Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Contoh Tari dari Jawa Tengah yang Indah
18 Januari 2023 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seni tari adalah salah satu identitas dari sebuah daerah. Sebagai Negara dengan kekayaan budaya yang melimpah, tiap daerah di Indonesia punya kesenian tari tersendiri, termasuk Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Di bawah ini ada daftar contoh tari Jawa Tengah. Sampai sekarang tarian ini masih lestari, tapi ada juga yang sudah jarang dipentaskan. Penasaran apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah.
6 Contoh Tari dari Jawa Tengah
Berikut contoh tari dari Jawa Tengah, mulai dari yang terkenal hingga yang terancam punah.
1. Tari Prajuritan
Tari Prajuritan adalah tarian massal, tapi jumlah penarinya disesuaikan dengan kebutuhan dan luasnya tempat pementasan. Tarian ini kental dengan nuansa peperangan.
Hal tersebut kelihatan dari kostum penari yang membawa senjata. Awalnya, tari ini hanya ditarikan oleh laki-laki, tetapi saat ini perempuan pun ikut menari Prajuritan.
2. Tari Serimpi
Tari Serimpi adalah tarian klasik asal Jawa Tengah. Tari klasik sendiri berarti tarian yang mencapai tingkat keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan keraton.
ADVERTISEMENT
Dahulu, tari Serimpi hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton. Tari ini memang dianggap sakral, setara dengan sakralnya pusaka lambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu.
Namun, tari Serimpi sudah sering dipentaskan secara umum. Tarian ini bahkan sudah dikembangkan menjadi beberapa varian.
3. Tari Bedhaya
Tari Bedhaya adalah tarian tradisional klasik dari Keraton Surakarta. Tarian ini bersifat sakral dan sarat makna religius bagi penari dan penontonnya. Tari Bedhaya bahkan dinilai sebagai bentuk yoga atau meditasi.
Para penari tari Bedhaya mengenakan kostum berupa atasan blouse beludru, dilengkapi dengan sarung batik dan selendang keemasan. Tarian ini menceritakan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan raja-raja Mataram.
4. Tari Gambyong
Tari Gambyong adalah tari yang dulunya sering ditampilkan ketika memasuki musim panen padi. Sekarang, tari Gambyong diadakan saat ada acara penting.
ADVERTISEMENT
Tari Gambyong berasal dari Surakarta. Sejarah tari ini berawal dari seorang penari bersuara merdu dan tubuh yang lentur, namanya Sri Gambyong.
Sri Gambyong kemudian terkenal karena memiliki tarian yang memikat banyak orang. Ia akhirnya diundang untuk menari ke dalam istana di masa pemerintahan Sunan Paku Buwono IV. Sejak saat itu, tari Gambyong terkenal.
5. Tari Tayub
Tari Tayub mirip dengan tari Jaipong dari Jawa Barat. Tari ini juga cukup mirip dengan tari Gambyong.
Tarian Tayub sering ditampilkan dalam acara pernikahan, sunatan, atau acara khusus seperti hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Kesenian ini ditampilkan dengan penyanyi sinden, pemusik gamelan serta penari khusus wanita. Tari Tayub bisa dilakukan sendiri atau berkelompok.
6. Tari Sintren
Tari Sintren memiliki arti "si putri” yang memang menjadi pemeran utama dalam pertunjukan kesenian sintren. Tari Sintren lekat dengan aura mistis atau magis yang berasal dari cerita cinta Sulasih dengan Sulandono.
ADVERTISEMENT
Tari Sintren memang diawali dari cerita rakyat atau legenda masyarakat sekitar. Sayangnya, tari Sintren terancam punah karena kurang dilestarikan.
Itulah contoh tari dari Jawa Tengah. Yuk, lestarikan tari tradisional kita!
(DEL)