Konten dari Pengguna

Asal Tari Tifa dan Sejarahnya

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
4 Januari 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tari Tifa. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tari Tifa. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tari Tifa berasa dari Papua dan Maluku. Kesenian tari ini mungkin jarang disaksikan, namun kamu bisa melihat gambarannya di pecahan uang Rp1.000 yang baru dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tari Tifa sendiri sudah ada sejak zaman batu serta zaman berburu dan meramu. Pada zaman itu, bunyi menjadi simbol yang amat mendasar. Bunyi adalah ekspresi nilai spiritual dan simbol-simbol interaksi manusia.
Tari Tifa khas dengan gerakan kaki yang lincah tapi tidak sulit. Tarian ini dilakukan secara berkelompok hingga massal, sehingga menyenangkan menonton keseragaman gerakan penari yang banyak.
Tari Tifa memang melambangkan kegembiraan, keramahan serta tekad. Tari ini kerap dilakukan untuk penyambutan tamu, panen atau hasil buruan. Lebih jauh, tari Tifa juga memberikan nilai spritualitas kepada suku-suku Papua dan Maluku.
Para penari tari Tifa biasanya menggunakan busana tradisional khas Papua, yakni rok rumbai, sali, yokai, atau baju kain.

Sejarah Alat Musik Tifa

Ilustrasi Alat Musik Tifa. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Ciri khas lain dari tari Tifa adalah penggunaan alat musik Tifa yang menjadi cikal bakal lahirnya nama tari Tifa.
ADVERTISEMENT
Menurut Laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Tifa adalah simbol perdamaian bagi masyarakat Papua tempo dulu. Saat terjadi perang di antara suku-suku di Papua. Para tetua adat akan membunyikan Tifa untuk memanggil wakil dari kedua suku untuk berdamai.
Namun Tifa tak lagi digunakan untuk menciptakan suatu perdamaian. Tifa lebih sering digunakan dalam acara adat, seperti pesta adat, perkawinan, atau untuk mengiringi tarian Tifa itu sendiri.
Tifa menyerupai sebatang kayu yang dihilangkan isinya, lalu pada salah satu sisi ujungnya ditutupi. Bagian penutupnya digunakan sebagai gendang.
Tifa terbuat dari pohon-pohon khusus dan dilapisi kulit biawak atau rusa. Sebelumnya, kulit tersebut telah dikeringkan agar menghasilkan suara yang bagus.
Ada beragam jenis ukiran pada Tifa. Tiap suku di Papua memiliki ukiran Tifa yang khas dan berbeda. Ukiran tersebut merupakan interpretasi kehidupan masa lalu dari kepercayaan nenek moyang mereka.
ADVERTISEMENT
Orang Kamoro sering menonjolkan motif telur burung maleo, sirip ikan, mahkota kepala, buah-buah hutan. Orang Biak menonjolkan motif manusia seutuhnya, perahu yang digambarkan secara abstrak, dan masih banyak lagi motif lainnya.
Warna juga menjadi salah satu bagian terpenting dalam membuat Tifa. Bagi orang Papua, warna dasar yang biasa digunakan adalah putih, merah dan hitam.
Dalam buku Ensiklopedia Alat Musik Tradisional karya Toto Sugiarto, dkk, dijelaskan bahwa Tifa Papua dan Maluku memiliki beberapa perbedaan.
Bagian tengah Tifa Papua dibuat lebih melengkung, pada salah sisinya ada pegangan. Terdapat pula ukiran yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Sementara Tifa dari Maluku berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Tifa Maluku juga polos tanpa ukiran.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang tari Tifa dan alat musik Tifa. Semoga makin paham, ya!
(DEL)