Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Awas! Penipuan Berkedok Restoran Terkenal pada Aplikasi Ojol Marak di Surabaya
11 Juni 2021 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penipuan berkedok resto di GrabFood Surabaya. Dok: @lambe_turah/instagram](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1623417253/qeaskmtsq2osi6rru5mr.png)
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan restoran berkedok aplikasi ojek online kian viral dan marak terjadi di Surabaya. Baru-baru ini, seorang perempuan asal kota Pahlawan itu baru saja membeberkan aksi penipuan pemesanan makanan lewat akun Grabfood miliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah kembali oleh @lambe_turah, perempuan itu mengaku kalau ia menemukan beberapa restoran dengan tampilan menu yang menarik.
Nama-nama restorannya pun terdengar cukup familiar baginya dan terkenal di kota Surabaya . Namun, alangkah kagetnya begitu perempuan itu mendapat makanan yang ia pesan tidak sesuai ekspektasi.
Dirinya pun kemudian mendatangi restoran yang menipunya. Sebagai korban, ia jelas sangat kecewa. Tak tanggung-tanggung pemilik akun @kdeviana juga memperlihatkan kondisi restoran itu pada para followers-nya.
Melalui video tersebut, terlihat ada lebih dari 4 hp yang digunakan untuk menipu pelanggan. "Nih ya.. ada beberapa hp. Menu-menu restoran terkenal, tapi menunya kayak gini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Beli nasi pecel doang 95.000 cuma dapet kayak gini???? Nasi pecel gak ada pecelnya, peyek aja gak ada! NIAT JUALAN APA NGGAK SIH?!," tulisnya lagi dalam Instastory tersebut.
Tak lama kemudian, perempuan itu berpapasan dengan salah satu driver ojek online yang mendapat pesanan nasi padang. Dalam aplikasi pemesannya, tertera kalau driver diminta membeli 6 bungkus nasi padang dengan total harga Rp 102 ribu.
Tapi setelah melihat bentuk restorannya, jelas hal ini tidak masuk akal. Pasalnya, kondisi restoran tipuan itu sangat tak layak dan tidak bisa dianggap sebagai tempat makan.
Selain itu, disebutkan pula bahwa kasus penipuan ini memang sering terjadi. Bahkan, cerita ini langsung disampaikan oleh pihak driver grab-nya.
ADVERTISEMENT
"Ini udah ada laporan dr banyak driver, tapi pihak @grabfoodid tidak ada follow up! Kok bisa resto kayak gini lolos di grab ya???? Bagaimana untuk keamanan customer? Tdk ada perlindungan! Padahal mereka udah menebar jala dimana2 ga cuman di daerah kejawan putih aja," cuitnya lagi dalam postingan Instastory lain.
Lantaran tak ingin ada korban selanjutnya, perempuan ini langsung berniat memviralkan kasus penipuan pemesanan makanan tersebut agar para pihak perusahaan ojek online agar dapat melakukan tindakan lebih lanjut.