Blue Fire Kawah Ijen Jam Berapa Bisa Dikunjungi? Ini Jadwalnya

Kawah Ijen. Foto: Unsplash

Selain Gunung Bromo, Kawah Ijen adalah wisata kebanggaan diJawa Timur. Jika dilihat sekilas, mungkin Kawah Ijen hanya tampak seperti kawah biasa. Tapi kawah ini bukan sembarang kawah, loh. Karena Kawah Ijen termasuk dalam salah satu danau air asam terbesar di dunia.

Yap, air danaunya memang asam. Tingkat keasaman air danau Kawah Ijen bahkan bisa mendekati titik nol. Di titik itu, segala benda yang masuk ke dalam danau akan larut seketika. Makanya ketika berwisata ke tempat ini, pastikan kamu mematuhi seluruh aturan yang berlaku demi keselamatan.

Kawah Ijen sendiri berada di Gunung Ijen, gunung berapi yang menjulang di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.386 mdpl dan terakhir meletus pada tahun 1999.

Blue Fire Kawah Ijen

Ilustrasi Blue Fire Kawah Ijen. Foto: Pixabay

Salah satu yang menjadikan Kawah Ijen semakin populer di kalangan wisatawan adalah fenomena blue fire (api biru) yang berada di dalam kawah. Untuk melihatnya kamu harus melakukan pendakian, rutenya bisa dari Banyuwangi atau dari Bondowoso.

Fenomena blue fire ini begitu menarik perhatian sebab hanya terjadi di dua lokasi di dunia, yaitu di Kawah Ijen dan satunya lagi di Gunung Dallol, Ethiopia. Jadi, betapa beruntungnya masyarakat Indonesia karena enggak perlu jauh-jauh terbang ke Benua Afrika untuk melihat fenomena api biru yang abadi ini.

Blue fire sendiri muncul disebabkan reaksi gas dari belerang yang bercampur dengan oksigen serta suhu yang tinggi, sehingga terjadilah reaksi pembakaran. Warna apinya biru dan bukan merah karena dalam reaksi pembakaran ini, kandungan oksigennya yang lebih tinggi. Tentu saja, blue fire ini sangat berbahaya. Jadi nikmatilah pesonanya dalam jarak aman, ya.

Jam Ideal Mengunjungi Blue Fire Kawah Ijen

Blue fire memang fenomena alam abadi, namun kamu tidak bisa melihatnya setiap hari. Hal itu karena blue fire hanya mampu dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya.

Oleh karena itu, waktu ideal menyaksikan blue fire adalah sekitar jam 02.00 hingga 04.00 dini hari. Soalnya saat jam 05.00, warna apinya akan makin samar kelihatan Pendakian untuk Gunung Ijen sendiri baru dibuka pada pukul 02.00 dini hari, dan untuk mencapai lokasi blue fire, memerlukan waktu sekitar 2 jam pendakian.

Untuk lebih idealnya lagi, kamu juga bisa mengunjungi Kawah Ijen saat musim kemarau, yaitu bulan Juli sampai September. Karena saat musim kemarau, blue fire akan tampak lebih besar dan jelas. Selain itu, jalur pendakian saat musim kemarau juga tidak licin, jadi tidak terlalu berbahaya, apalagi jika kamu pendaki pemula.

Harga Tiket Kawah Ijen

Sebagai lokasi wisata populer dan langka di dunia, tentu saja Kawah Ijen memiliki tarif tersendiri. Untuk masuk ke kawasan wisata ini, kamu harus membeli tiket terlebih dahulu. Harganya cukup terjangkau, kok.

Pada hari biasa, yaitu Senin sampai Jumat, harga tiketnya dibanderol Rp 5.000 saja. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, tarif tiketnya adalah Rp 7.500.

Harga tiket masuk tersebut adalah untuk para wisatawan Indonesia, kalau untuk turis beda lagi. Para turis dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 100.000 pada hari biasa atau Senin-Jumat, dan Rp 150.000 di hari Sabtu dan Minggu.

Selain tarif sebagai sebagai lokasi wisata, Kawah Ijen juga memasang tarif untuk kamu yang ingin mengambil foto komersil berlatar kawasan ini. Soalnya tidak jarang orang-orang ingin menjadikan wisata alam ini sebagai background foto prewedding atau keperluan lainnya.

Harga yang perlu kamu bayar untuk pengambilan foto demikian bisa mencapai Rp 10.000.000. Cukup mahal, tapi worth it dong ya dengan hasil background yang indah dan tiada dua.

Nah, itu dia informasi seputar blue fire Kawah Ijen. Bagaimana, jadi tertarik untuk menengok keindahan alam ini, kan?

(ADS)