Candi Muara Takus dan 3 Fakta Bangunan Zaman Keemasan Kerajaan Sriwijaya Ini

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
27 April 2021 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Muara Takus. Sumber: Kemdikbud
zoom-in-whitePerbesar
Candi Muara Takus. Sumber: Kemdikbud
ADVERTISEMENT
Candi Muara Takus adalah situs candi tertua yang ada di Sumatera. Candi ini sekaligus merupakan situs candi Budha yang berlokasi di Provinsi Riau, tepatnya bertempat di muara Sungai Kampar Kanan, Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Kato, Kabupaten Kampar.
ADVERTISEMENT
Candi Muara Takus telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Hindu-Budha yang terbesar di Indonesia. Kerajaan ini juga menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara yang menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda.
Komplek percandian Muara Takus telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Benda Cagar Budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Berikut tiga fakta Candi Muara Takus yang wajib untuk disimak yang dirangkum dari situs resmi Kemdikbud.

1. Asal Muasal Nama Candi Muara Takus

Candi Muara Takus. Sumber: Kemdikbud
Candi ini terkenal dengan dua pendapat mengenai asal-usul nama yang dimilikinya. Pendapat pertama menyebutkan bahwa nama candi diambil dari nama anak sungai kecil yang bermuara ke sungai Kampar Kanan bernama Takus.
ADVERTISEMENT
Pendapat kedua, Muara Takus merupakan gabungan dari dua kata, yaitu muara yang berarti tempat sungai mengakhiri alirannya ke sungai yang lebih besar ataupun ke laut. Sementara takus adalah kata "Ta", "Ku", dan "Se" yang berasal dari bahasa Cina. Ta memiliki arti besar, Ku berarti tua, dan Se yang berarti candi ataupun kuil. Jika disimpulkan, candi ini memiliki arti candi tua besar yang terletak di muara sungai.

2. Candi Muara Takus adalah Candi dengan Nuansa Budha

Candi Muara Takus. Sumber: Kemdikbud
Penelitian yang dilakukan seorang berkebangsaan Belanda bernama W. P. Groenevald, pada 1880 menyebutkan, bahwa candi ini adalah bangunan Budha yang terdiri atas beberapa candi dan biara. Candi dengan nuansa Buddhisme ini dapat terlihat melalui bentuk stupa yang merupakan lambang Budha Gautama dan fragmen Vajra yang berisi mantra agama Budha dengan huruf Nagari dan Jawa Kuno.
ADVERTISEMENT

3. Empat Candi di Candi Muara Takus

Candi Muara Takus. Sumber: Kemdikbud
Terdapat empat candi yang ada di Muara Takus. Mereka adalah Candi Mahligai, Candi Palangka, Candi Bungsu, dan Candi Tua.
ADVERTISEMENT
Nah bagaimana? Sudah mengetahui tentang Candi Muara Takus dari tiga fakta di atas? Jika kamu memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Riau, jangan lupa untu kmampir ke salah satu Cagar Budaya milik Indonesia yang satu ini ya!
(SYA)