Cerita Roro Jonggrang, Kisah Pilu di Balik Legenda Candi Prambanan

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Candi Prambanan Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Candi Prambanan Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita Roro Jonggrang telah menjadi legenda nusantara yang sampai saat ini masih sangat menarik untuk disimak. Cerita ini berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah yang berhubungan dengan kisah di balik kemegahan Candi Prambanan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, yang telah diakui keindahannya oleh dunia. Terletak di Sleman, Yogyakarta, membuat Candi Prambanan menjelma sebagai destinasi wisata favorit incaran para wisatawan.
Namun, jauh sebelum itu, ada kisah yang begitu melegenda terkait sejarah candi megah satu ini. Daripada penasaran, langsung saja simak cerita Roro Jonggrang yang menjadi awal mula terbentuknya Candi Prambanan berikut ini.

Cerita Roro Jonggrang

Candi Prambanan Foto: Instagram @novemlawalata
Merangkum dari buku 100 Cerita Rakyat Nusantara karya Dian Kristiani, diceritakan pada zaman dahulu, terdapat sebuah kerajaan bernama Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka.
Roro Jonggrang merupakan seorang anak dari Prabu Baka sekaligus putri Kerajaan Prambanan yang terkenal sangat cantik. Kisah bermula ketika ayah dari Roro Jonggrang gugur dalam pertempuran melawan Bandung Bondowoso, pemimpin Kerajaan Pengging.
ADVERTISEMENT
Kekalahan tersebut membuat Bandung Bondowoso berhasil menguasai Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso terkenal sebagai pemimpin yang tak terkalahkan, kejam, dan memiliki pasukan jin untuk membantunya.
Melihat keberadaan Roro Jonggrang yang cantik jelita, membuat Bandung Bondowoso jatuh hati. Ia pun meminta Roro Jonggrang untuk menjadi permaisurinya.
Dengan segera Bandung Bondowoso melamar Roro Jonggrang. Namun sang putri menolaknya, lantaran tidak mau menikahi pembunuh ayahnya. Penolakan tersebut membuat Bandung Bondowoso murka.
Setiap hari, Bandung Bondowoso terus mendesak Roro Jonggrang agar mau menjadi permaisurinya. Lelah dengan desakan Bandung Bondowoso, serta memikirkan keselamatan rakyatnya, Roro Jonggrang akhirnya menemukan sebuah cara.
Ia bersedia menerima pinangan Bandung Bondowoso, asalkan pria tersebut mampu memenuhi syarat darinya.
ADVERTISEMENT
"Aku bersedia menjadi permaisurimu dengan satu syarat. Jika kamu berhasil melakukannya, maka aku akan menikah denganmu. Tapi jika tidak, izinkan aku pergi dari sini," ucap Roro Jonggrang.
"Apa pun yang kamu minta, pasti akan kuberikan," balas Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang.
"Kalau begitu, buatkan aku seribu candi dalam semalam. Semuanya harus selesai sebelum matahari terbit," sahut Roro Jonggrang.
Meski sempat bingung dan kesal saat mendengarnya, Bandung Bondowoso menyanggupi permintaan Roro Jonggrang tersebut. Ia pun segera meminta bantuan para jin untuk membangun 1000 candi.
Benar saja, berkat kesaktiannya serta bantuan para jin, bangunan candi perlahan-lahan selesai satu demi satu. Roro Jonggrang yang melihat hal tersebut dari kejauhan mulai dilanda panik.
Ia mencari akal untuk menggagalkan upaya Bandung Bondowoso. Lantas, Roro Jonggrang segera meminta bantuan kepada para wanita untuk mengumpulkan jerami dan membakarnya. Sedangkan sebagian lainnya diperintahkan untuk menumbuk lesung.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan suasana seperti pagi hari. Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, dan ayam yang berkokok berhasil membuat pasukan jin Bandung Bondowoso kelabakan.
Mereka mengira bahwa fajar telah tiba dan segera pergi sebelum tubuhnya dihanguskan oleh matahari. Kendati demikian, Banung Bondowoso yakin ia telah menyelesaikan 1000 candi.
"Ini candi yang kau minta sudah berdiri," kata Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang lalu menghitung jumlah candi itu dan ternyata jumlahnya hanya 999 buah. "Jumlahnya kurang satu. Berarti kau telah gagal memenuhi syarat yang aku ajukan," seru Roro Jonggrang.
Melihat hal itu, Bandung Bondowoso terkejut. Ia kemudian merasa murka.
"Tidak mungkin! Aku tak pernah kalah. Apa pun yang aku inginkan, pasti akan kudapatkan," kata Bandung Bondowoso.
ADVERTISEMENT
Tidak terima akan kenyataan tersebut, Bandung Bondowoso pun merasa murka. Ia kemudian menatap tajam ke arah Roro Jonggrang, dan berkata, "Kalau begitu kau saja yang melengkapinya," lanjutnya.
Bandung Bondowoso pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi. Dengan begitu, Roro Jonggrang menjadi candi yang ke-1000. Kini, 1000 candi tersebut dikenal sebagai Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang.
Itu dia cerita Roro Jonggrang, salah satu legenda Indonesia populer yang baru saja kamu simak. Tertarik untuk mengunjungi candi satu ini?
(AFG)