Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gerakan Tari Serimpi, Seni Klasik Keraton Yogyakarta
22 Juli 2021 20:39 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gerakan tari Serimpi berhubungan erat dengan statusnya sebagai tari klasik di lingkungan Keraton Yogyakarta. Kemendikbud menyebutkan bahwa tari tradisional ini merupakan salah satu pusaka keraton yang luhur, sehingga hanya ditarikan di wilayah keraton saja.
ADVERTISEMENT
Tari Serimpi dikenal sangat sakral dan memiliki unsur mistis. Seni tari satu ini juga hanya dibawakan oleh empat penari terpilih dari keluarga kerajaan sebagai simbol empat arah angin yakni utara, selatan, timur, dan barat serta empat elemen bumi yaitu api, udara, air, dan tanah.
Gerakan Tari Serimpi
Gerakan tari Serimpi menurut buku berjudul Tari Srimpi karya Arif E. Suprihono (1994/1995) merupakan satu dari tiga unsur pokoknya yang lain yaitu tata busana dan tema cerita. Pola sajian geraknya sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yakni:
ADVERTISEMENT
Ketiga gerakan tari Serimpi di atas merupakan gambaran kehidupan manusia berdasarkan filosofi Jawa yang berarti bahwa hidup manusia akan senantiasa berhadapan dengan tiga tahapan hidup yaitu lahir, hidup, dan kemudian mati. Hal ini juga merupakan sebuah tuntunan pandangan hidup masyarakat bangsawan ketika itu.
Terciptanya koreografi tiga gerakan tari tersebut juga dipengaruhi oleh tempat pentas yang biasanya ditarikan di lingkungan istana yang dipisahkan oleh tiang-tiang penyangga sehingga menciptakan gerakan berpindah.
Sementara menurut Ensiklopedi Tari Indonesia (1986) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, gerakan tari Serimpi terbagi atas enam gerakan yaitu,
ADVERTISEMENT
Busana Tari Serimpi
Saat ini, baju yang dipakai oleh para penari tari Serimpi merupakan inovasi dari kekuasaan raja satu ke tangan raja lain serta beberapa campur tangan dari para pembesar Belanda kala itu.
Penari tari Serimpi awalnya mengenakan pakaian putri kebesaran dan pada perkembangannya, kostum tari yang digunakan berbentuk busana khas yakni baju tanpa lengan dengan kain seredan.
Bagaimana pembahasan gerakan tari Serimpi di atas? Semoga dapat bermanfaat ya!
(SYA)