Konten dari Pengguna

Ini Dia Candi Cetho, Salah Satu Candi Jawa Tengah yang Berada di Atas Awan

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
13 April 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Cetho  Foto: Instagram/@kotasolo_fp
zoom-in-whitePerbesar
Candi Cetho Foto: Instagram/@kotasolo_fp
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kebudayaannya. Kekayaan budaya di Indonesia ini dapat dilihat dari tempat-tempat wisata budaya yang biasa dikunjungi oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya tempat wisata candi di Indonesia yang sudah terkenal bahkan ke seluruh dunia. Salah satunya adalah Candi Cetho yang berada di lereng Gunung Lawu.
Candi Cetho merupakan candi bercorak Agama Hindu. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit yang saat itu masih berjaya di Indonesia.
Candi Cetho di Karanganyar, Jawa Tengah Foto: Shutter Stock
Berlokasi di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah. Untuk menuju kawasan ini, pengunjung perlu mendaki naik ke atas, karena candi ini terletak di lereng Gunung Lawu. Mayoritas jalanan menuju ke candi ini didominasi oleh tanjakan yang bisa membuat kamu olahraga sambil liburan.
Kamu tidak perlu khawatir, jalur yang akan kamu lewati untuk bisa sampai ke tempat ini sudah aman untuk pengunjung, kok. Biasanya jalur menuju Candi Cetho ini juga sering digunakan oleh pendaki yang ingin ke Gunung Lawu.
ADVERTISEMENT
Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 7.000 saja untuk bisa menikmati semua keindahan yang ada di Candi Cetho ini. Penasaran apa saja daya tarik yang ada di Candi Cetho? Ini dia lima di antaranya.

1. Bersejarah

Dalam bahasa jawa, kata โ€œCethoโ€ memiliki arti โ€œJelasโ€. Dinamakan Cetho karena kamu bisa melihat pemandangan pegunungan yang indah dengan jelas dari tempat ini. Menurut penelitian ilmiah A.J Bernet Kempers menyimpulkan bahwa Candi Cetho didirikan pada masa pemerintahan Majapahit pada tahun 1373 saka atau tahun 1451 masehi.
Pada tahun 1928, Dinas Purbakala Hindia Belanda menemukan candi ini dalam keadaan terpendam. Hingga pada tahun 1970, Sudjono Humardani yang merupakan asisten pribadi Presiden Soeharto merapihkan candi ini dan mengubah struktur Candi Cetho. Meskipun diubah, konsep punden berundak di tempat ini masih tetap dipertahankan.
ADVERTISEMENT

2. Candi di Atas Awan

Selain kaya akan sejarah, tempat ini juga menjadi salah satu candi tertinggi di Indonesia. Candi Cetho memiliki letak berada di ketinggian 1496 mdpl di lereng Gunung Lawu. Biasanya para pendaki Gunung Lawu menyempatkan diri untuk berkunjung ke candi tertinggi ini.
Karena letaknya yang tinggi, para pengunjung harus menanjak untuk dapat sampai di candi ini. Namun, usaha yang kamu lakukan akan terbayar dengan pemandangan indah dari atas Candi Cetho. Kamu bahkan dapat melihat awan-awan dari ketinggian Candi Cetho ini, lho.

3. Pemandangan Alam yang Indah

Bangunan Candi Cetho yang memiliki struktur punden berundak. Selain itu terdapat pula ukiran-ukiran wayang yang ada di dinding Candi Cetho ini.
ADVERTISEMENT
Konsep bangunan candi ini merupakan perpaduan antara unsur Agama Hindu dan Agama Budha yang dipadukan dengan budaya Nusantara. Sehingga tak heran, keindahan candi ini tidak perlu diragukan lagi.
Kawasan Cetho sendiri merupakan sebuah tempat dengan hamparan pemandangannya yang indah. Dari atas Candi Cetho, kamu akan melihat dengan jelas pemandangan pegunungan lainnya, seperti Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan gunung lainnya.

4. Komplek Candi dan Bangunan Bersejarah

Saat berkunjung ke tempat ini, kamu juga bisa menemukan candi-candi lainnya yang tak kalah menarik. Salah satunya Candi Kethek, candi ini juga berada di jalur pendakian Gunung Lawu.
Candi ini dinamakan โ€œKethekโ€ karena terdapat mahkota Hanuman yang bersejarah terletak diatas candi ini. Terdapat pula situs Lingga Yoni yang masih berdiri di tempat ini, seperti halnya pondok-pondok banguna tua.
ADVERTISEMENT
Situs Lingga Yoni merupakan benda bersejarah peninggalan masa lampau yang sering berhubungan dengan kebudayaan Agama Hindu dan Agama Budha.Situs bersejarah ini dapat kamu temukan di Kawasan Cetho dengan jumlah yang cukup banyak.

5. Tempat Beribadah

Kawaasan Candi Cetho juga sering dijadikan tempat beribadah atau pemujaan yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat. Dalam kawasan ini terdapat Pelataran Dewi Sarasvati.
Pelataran ini memiliki patung Dewi Saravati yang dijadikan sebagai patung pemujaan oleh masyarakat. Untuk bisa masuk ke Pelataran Dewi Srasvati kamu perlu melepas alas kaki untuk menjaga kesucian tempat ini.
Menariknya, di pelataran ini terdapat sumber mata air yang biasa digunakan oleh para pengunjung untuk membasuh seluruh badan. Konon, mata air ini memiliki khasiat menyehatkan tubuh bagi para penggunanya.
ADVERTISEMENT