Konten dari Pengguna

Joglo Berasal dari Kebudayaan Jawa, Ini Makna dan Filosofinya

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
2 Juni 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bangunan Joglo Foto: Instagram/ @dekorasirumahjawa
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan Joglo Foto: Instagram/ @dekorasirumahjawa
ADVERTISEMENT
Joglo berasal dari budaya Jawa yang dapat dengan mudah dikenali melalui atapnya. Joglo menjadi rumah adat yang sangat populer di pulau Jawa, khususnya daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Sama seperti rumah adat lainnya di nusantara, Joglo juga memiliki ciri khas, keunikan, dan filosofinya tersendiri. Bukan hanya sebagai hunian tempat tinggal, Rumah Joglo juga dipandang sebagai mahakarya arsitektur tradisional yang sakral.
Kental dengan nilai dan budaya suku Jawa, menarik banget nih, untuk mengulik lebih berbagai hal mengenai Rumah Joglo. Yuk, langsung saja kita simak informasi lengkap mulai dari Joglo berasal dari mana, sejarah, makna, hingga filosofinya yang dirangkum dari berbagai sumber seperti di bawah ini.

Joglo Berasal dari Budaya Jawa

Bangunan Joglo, rumah adat Jawa Tengah Foto: Pemerintah Kabupaten Bantul
Berdasarkan informasi dari buku Rumah Adat di Indonesia oleh D C Tyas, rumah Joglo berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kayu jati merupakan material utama dalam membangun rumah adat satu ini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tidak sembarangan orang dapat membangun rumah satu ini. Karena selain materialnya yang mahal, pembangunan rumah Joglo juga memakan waktu cukup lama. Pada zaman dahulu, rumah Joglo hanya dimiliki oleh kalangan priyayi dan bangsawan.

Arti Rumah Joglo

Joglo sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu "Tajug" dan "Loro" yang disingkat menjadi Juglo. Kata tersebut memiliki makna penggabungan dua gunung. Dalam filosofi Jawa, gunung adalah tempat yang tinggi dan sakral.
Kamu dapat melihat dari atap rumah Joglo yang khas, dengan bentuk menyerupai dua tajug (gunung), atau semacam piramida yang mengerucut. Dalam perkembangannya, penyebutan kata Juglo berubah menjadi Joglo seperti yang dikenal sampai sekarang.
Seiring berkembangnya zaman, rumah Joglo kini juga bisa dibangun oleh siapa saja dari berbagai kalangan, asalkan memiliki dana yang cukup.
ADVERTISEMENT

Bagian-bagian Rumah Joglo dan Filosofinya

Mengutip dari buku Filosofi Rumah Joglo karya Asti Musman, struktur bangunan rumah Joglo adalah berbentuk persegi panjang yang memiliki tiga pintu depan.
Rumah Joglo juga memiliki empat tiang utama yang disebut sebagai soko guru untuk menyangga atap. Empat pilar utama tersebut masing-masing mewakili arah mata angin, yakni barat, timur, utara, dan selatan.
Sementara pintunya yang berjumlah tiga juga memiliki makna sendiri. Pintu utama terletak di tengah, sedang dua lainnya berada di sisi kiri dan kanan rumah.
Tata letak pintu ini pun tidak sembarangan. Hal tersebut melambangkan seekor kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar.
Untuk bagian lainnya, rumah Joglo terdiri atas pendhopo, pringgitan dan juga omah ndalem atau omah njero. Selain itu, di dalam Rumah Joglo juga terdapat sebuah ruangan khusus yang diberi nama gedongan.
ADVERTISEMENT
Bagian ini berfungsi sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan batin, tempat beribadah, juga kegiatan sakral lainnya.
Itulah berbagai hal menarik mengenai Joglo, rumah adat Jawa Tengah yang kental akan budaya dan filosofi. Memiliki nilai seni yang tinggi, apakah kamu tertarik untuk membangun rumah bergaya Joglo?
(AFG)