Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keunikan Rumah Adat Honai, Dari Tak Punya Jendela Hingga Miliki Inovasi Sehat
19 Mei 2021 5:24 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keunikan rumah adat Honai tidak hanya terletak pada arsitektur bangunannya saja yang berbentuk bulat dan mungil layaknya sebuah jamur ataupun bahan-bahan material pembangunan yang seluruhnya berasal dari alam.
ADVERTISEMENT
Rumah adat Honai juga memiliki berbagai keunikan lain sebagai salah satu bangunan rumah tradisional milik suku asli Papua yang bernama Suku Dani. Letak geografis dari tempat tinggal suku yang berdiam diri di lembah pegunungan ini yang bernama lembah Baliem.
Untuk mengulik lebih lanjut, berikut adalah keunikan rumah adat Honai yang tidak bisa kamu temukan di rumah adat lain.
Rumah adat Honai sebenarnya adalah rumah khusus laki-laki
Dilansir dari indonesia.go.id, rumah adat Honai ini sebenarnya adalah rumah khusus untuk para laki-laki, sementara para kaum perempuan tidak tinggal di dalam rumah Honai, melainkan di sebuah rumah yang bernama rumah Ebei.
Bentuk dari kedua rumah ini memang sama persis, namun ternyata yang membedakan keduanya hanyalah ukuran. Rumah Honai laki-laki memiliki ukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ebei.
Tidak punya jendela
ADVERTISEMENT
Keunikan rumah adat Honai lainnya datang dari jumlah ventilasi. Honai tidak punya jendela sama sekali dan hanya memiliki satu pintu untuk keluar masuknya manusia maupun udara.
Minimnya jumlah pintu dan jendela pada rumah adat Honai milik Suku Dani ternyata bertujuan untuk melindungi penghuni rumah dari dinginnya angin, khususnya pada malam hari di mana suhu bisa mencapai 10 derajat celcius.
Punya inovasi bernama Honai Sehat
Keunikan rumah adat Honai yang sangat inovatif adalah hadirnya sebuah inovasi yang diciptakan sebagai solusi dari rumah Honai yang bernama Honai Sehat.
Buku Rumah Bundar (2018) milik Fangnania T. Rumthe menyebutan bahwa seperti yang diketahui jika rumah Honai awalnya tidak memiliki satu jendelapun dan juga hanya memiliki satu pintu masuk, padahal rumah tradisonal ini kerap digunakan oleh masyarakat Suku Dani sebagai tempat menghangatkan diri dengan menyalakan api dan setelah cukup hangat, api kemudian dipadamkan dan hanya akan menyisakan asap yang akan menghangatkan mereka sampai pagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rumah Honai juga dipakai sebagai sebuah tempat untuk memasak dan terkadang juga berfungsi sebagai tempat tidur.
Akibat dua hal di atas, Suku Dani kemudian banyak yang mengalami permasalahan pada saluran pernapasan mereka akibat sirkulasi udara yang buruk. Oleh sebab itulah masyarakat kemudian menambahkan jendela sebagai ventilasi pada Honai.
Adanya nilai kekerabatan pada bangunan Honai
Nilai kekerabatan dapat dilihat dalam membangun rumah Honai. Sebuah keluarga akan mengundang saudara serta kerabat untuk makan bersama selama proses pembangunan berlangsung. Tradisi makan bersama ini disebut dengan bakar batu.
Ketika membangun Honai, semua proses membuat bangunan akan dikerjakan secara bergotong royong. Pada pengumpulan bahan material untuk membangun Honaipun, para ibu-ibu serta anak-anak akan ikut membantu untuk mengumpulkan alang-alang yang berfungsi sebagai pengisi atap ketika kerangka bangunan sudah jadi.
ADVERTISEMENT
Itu tadi adalah beberapa keunikan dari rumah adat Honai. Kalau menurutmu, mana sih keunikan yang paling jarang ditemukan pada rumah tradisonal Indonesia yang lain?
(SYA)