Keunikan Rumah Adat Papua, 5 Fakta Soal Bangunannya

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 5:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keunikan rumah adat Papua berupa bentuk bangunan Honai. Sumber: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Keunikan rumah adat Papua berupa bentuk bangunan Honai. Sumber: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Keunikan rumah adat Papua memang menjadi salah satu topik menarik untuk diulik lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu kekayaan budaya nusantara, rumah adat Papua telah diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Oleh karena itu, hunian tradisional asli milik masyarakat Papua ini tentunya memiliki keunikan berbeda dari rumah adat nusantara lain.
Berdasarkan jurnal berjudul Karakteristik Arsitektur Tradisional Papua (2014) milik Nur Fauziah, ada beberapa hal unik dari rumah adat asal Papua. Penasaran?

Yuk simak 5 keunikan rumah adat Papua di bawah ini!

1. Bentuk Geometris Rumah yang Menyesuaikan Keadaan Sekitar
Ilustrasi keunikan rumah adat Papua berdasarkan bentuk geometris bangunan. Sumber: shutterstock
Keunikan rumah adat Papua yang pertama terletak pada bentuk geometris bangunannya. Kita bisa menengok beberapa bentuk bangunan dari Rumah Kaki Seribu, Rumah Kariwari, dan Rumah Honai yang memiliki ciri khas masing-masing.
Perbedaan tersebut ternyata didasarkan atas kondisi geografis dan kebutuhan oarang yang tinggal di dalam rumah. Jika rumah berada di pegunungan, seperti Rumah Kaki Seribu milik Suku Arfak, bagian kaki dibuat tinggi agar penghuni dapat melakukan pengawasan dan pemantauan sebagai bentuk keamanan terhadap permukiman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika rumah berada di pesisir pantai seperti Rumah Kariwari milik Suku Tobati, bagian kaki rumah akan dibuat lebih rendah akan tetapi akan didesain menjadi rumah panggung untuk menghindari air pasang.
2. Pola Permukimannya Sesuai dengan Kondisi Geografis
Ilustrasi kondisi geografis berupa pegunungan yang menjadi keunikan rumah adat Papua. Foto: Archie Binamira/pexels
Kondisi geografis tempat tinggal para suku asli Papua yang berbeda-beda ternyata berpengaruh terhadap pola permukiman yang terbentuk.
Pada masyarakat yang hidup di daerah pegunungan dan lembah, maka permukiman akan memiliki pola menyebar mengikuti batasan alamiah seperti lereng gunung, hutan, sungai, dan lain-lain. Sedangkan bagi masyarakat yang berdiam diri di pinggir pantai biasanya memiliki pola permukiman linier yang berderet mengikuti garis pantai.
3. Adanya Faktor yang Berpengaruh Terhadap Rumah Adat
Ilustrasi gambaran faktor sosio-kultural yang menjadi keunikan rumah adat Papua. Sumber: PMB LIPI
Bentuk geometris, jumlah, ukuran, konstruksi bangunan, hingga pemilihan material dari rumah adat Papua ternyata didukung oleh faktor sosio-kultural yakni,
ADVERTISEMENT
4. Rumah Adat Papua Merupakan Bangunan Komunal
Rumah Jew yang merupakan bentuk keunikan rumah adat Papua. Sumber: Pemerintah Kabupaten Asmat
Salah satu keunikan rumah adat Papua yang sangat menarik adalah fakta bahwa hunian tradisional ini secara garis besar adalah sebuah bangunan komunal.
Bangunan komunal sendiri merupakan sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berunding untuk menyelesaikan berbagai masalah secara bersama-sama.
5. Permukiman Rumah yang Mengelompok Atas Sistem Patrilineal
Rumah adat Papua secara umum mengelompok berdasarkan garis keturunan dari pihak ayah. Hal ini ternyata memiliki tujuan baik karena merupakan pertimbangan yang diambil dari segi kebersamaan dan juga keamanan mengingat masih sering terjadinya peperangan dan perselisihan antar suku di Papua.
Nah, itulah 5 keunikan rumah adat Papua yang menjadi ciri khas dari hunian tradisional masyarakat setempat. Ternyata rumah adat tak hanya sekedar bangunan rumah semata melainkan juga terdapat hal-hal lain yang begitu kompleks dibalik keberadaannya. Keren sekali ya ternyata?
ADVERTISEMENT
(SYA)