Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Keunikan Tari Saman, Sejarah dan Gerakan
17 Maret 2023 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keunikan tari Saman sudah terkenal ke seluruh dunia. Pasalnya, tari Saman sudah ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda pada 24 November 2011.
ADVERTISEMENT
Tarian ini sendiri berasal dari Aceh dan punya banyak makna dalam setiap gerakannya. Kalau kamu penasaran, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Sejarah Tari Saman
Tari Saman berasal suku Gayo, suku tertua di wilayah Aceh . Tarian ini memakai syair-syair dari bahasa Gayo. Syair tersebut berisi pujian kepada Allah SWT.
Tari Saman memang termasuk media dakwah pada saat itu. Tarian ini dikembangkan ulama besar dari Gayo, yakni Syekh Saman.
Dulunya, hanya pria yang membawakan tari Saman. Namun, seiring perkembangan zaman, tarian ini akhirnya dilakukan penari perempuan.
Biasanya, sebelum tari Saman dimulai, pemuka adat atau syekh akan tampil mewakili masyarakat setempat untuk memberi nasehat. Kemudian tarian dilakukan tanpa instrumen sama sekali.
ADVERTISEMENT
Suara yang didengar hanyalah nyanyian para penari, serta suara tepuk paha, tepuk dada, tepuk tangan, dan tepuk lantai yang dilakukan penari.
Pada zaman Kesultanan Aceh, tari Saman hanya boleh dilakukan pada waktu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan masjid. Namun, sekarang Tari Saman bisa dipentaskan di acara-acara publik.
Keunikan Tari Saman
Keunikan tari Saman bisa dilihat dari pakaian dan pola tariannya. Yuk, simak pemaparannya.
1. Pakaian Tari Saman
Para penari pria umumnya mengenakan baju dasar atau kerawang berwarna hitam, lalu ada detail sulaman benang putih, hijau dan merah. Sulaman ini terletak di bagian pinggang kedawek dan kekait. Bajunya berlengan pendek dan dipadukan dengan celana serta sarung.
Selain itu, para penari juga menggunakan ikat kepala, yaitu bulung teleng atau tengkuluk kain yang bentuknya persegi dan berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
Pakaian penari perempuan kurang lebih sama, tapi para penari perempuan menggunakan hijab untuk mengidentifikasikan dirinya sebagai Muslim.
2. Pola Tari Saman
Pola lantai tari Saman berbeda dengan tarian lainnya. Kesenian asal Gayo ini menggunakan pola lantai begaris horizontal, umumnya disebut sebagai shaf.
Setiap penari akan didudukan secara rapat dan sejajar. Hal ini merepresentasikan rapatnya barisan shaf pada saat shalat berjamaah dilakukan.
Jumlah penari tari Saman sekitar 13-21 orang. Jumlahnya disesuikan dengan koreografi.
Gerakan Tari Saman
Gerakan tari Saman menjadi salah satu keunikan tarian ini. Gerakannya sendiri dapat dibagi menjadi tiga:
ADVERTISEMENT
Itulah informasi tentang tari Saman. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)