news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Legenda Putri Mandalika, Kisah sang Putri Cantik dan Tradisi Bau Nyale di Lombok

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pantai Seger di Lombok Foto: Instagram/ @lokawisatalombok
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Seger di Lombok Foto: Instagram/ @lokawisatalombok
ADVERTISEMENT
Legenda Putri Mandalika menarik banget untuk kamu ketahui. Mendengar nama Mandalika, mungkin langsung terbesit di kepalamu mengenai lintasan balap dengan pemandangan mengagumkan yang tengah menjadi perbincangan hangat di dunia Moto GP, ya.
ADVERTISEMENT
Sirkuit Mandalika memang berhasil mencuri perhatian dunia karena lokasinya dikelilingi pantai Lombok yang terkenal akan keindahannya. Namun, di balik keindahan sirkuit Mandalika, ada sebuah kisah yang tidak kalah menarik, lho.
Hal ini berhubungan dengan cerita rakyat Putri Mandalika yang sampai saat ini masih dikenal luas masyarakat Lombok. Lantas, seperti apa kisah Putri Mandalika?
Yuk, langsung saja kita simak legenda Putri Mandalika seperti yang dirangkum dari laman kemenparekraf.go.id dan warisanbudaya.kemendikbud.go.id di bawah ini.

Legenda Putri Mandalika

Alkisah, pada zaman dahulu, hidup seorang putri bernama Putri Mandalika. Ia merupakan putri raja ternama di Lombok, dari Kerajaan Sekar Kuning.
Putri Mandalika terkenal memiliki paras cantik, serta sikapnya yang santun dan lemah lembut. Tak ayal berita tentang kecantikan dan kebaikan hati Putri Mandalika menyebar dengan cepat sampai ke pelosok negeri.
ADVERTISEMENT
Karena keistimewaannya, membuat banyak pangeran dan pemuda yang datang untuk mempersunting putri cantik ini. Sang Raja pun kemudian menyerahkan semua keputusan kepada putrinya sendiri.
Putri Mandalika akhirnya memutuskan pergi bersemedi, guna mencari petunjuk untuk memilih yang terbaik dari semua lamaran yang diterimanya.
Sepulangnya dari bersemedi, sampailah pada keputusan yang diambil oleh Putri Mandalika. Putri cantik tersebut kemudian meminta semua pangeran dan pemuda yang melamarnya, serta masyarakat untuk berkumpul di Pantai Seger (saat ini juga dikenal sebagai Pantai Kuta, Lombok), pada tanggal ke-20 bulan 10 penanggalan Sasak.
Mereka diminta berkumpul pagi buta, sebelum azan Subuh berkumandang. Setelah semua berkumpul, Putri Mandalika pun tiba, bersama raja, ratu, dan para pengawalnya.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian berdiri di atas batu besar dan menyambut para tamu. Tampil dengan sangat cantik, sang putri menyampaikan beberapa kata yang kurang lebih berisi harapan agar tidak ada perpecahan di pulau Lombok. Untuk itu, Putri Mandalika menerima semua lamaran yang ditujukan padanya.
Sontak saja, hal tersebut membuat bingung semua orang yang hadir di tempat itu. Masih dilanda kebingungan, tiba-tiba Putri Mandalika menjatuhkan dirinya ke laut dan seketika hanyut ditelan ombak.
Melihat hal itu, banyak orang yang juga turun ke laut untuk mencari sang putri. Sayang, dirinya tidak ditemukan. Sesaat setelahnya, muncul binatang kecil-kecil yang sangat banyak dari laut.
Binatang itu menyerupai cacing panjang berwarna-warni yang disebut masyarakat sebagai nyale. Binatang tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai jelmaan Putri Mandalika yang ingin memberi kebahagiaan bagi rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang segala kebaikan sang putri, penduduk sekitar selalu Upacara Nyale atau Bau Nyale. Hingga kini, Bau Nyale menjadi tradisi masyarakat Lombok, yang dilakukan setiap tahun pada sekitar bulan Februari-Maret.
Masyarakat menangkap cacing dalam festival Bau Nyale 2022 Foto: Kemenparekraf
Bau Nyale dilakukan dengan serangkaian upacara adat, yang dilanjutkan dengan kegiatan menangkap cacing, hingga kemudian hasil tangkapan tersebut diolah untuk dimakan atau dijual.
Menurut kepercayaan masyarakat apabila pungutan nyale banyak berarti hasil panen akan berlimpah dan sebaliknya apabila nyale tidak banyak berarti panennya gagal.
Itu dia legenda Putri Mandalika yang berasal dari Lombok. Tertarik untuk melihat langsung monumen yang menggambarkan kejadian sang Putri berdiri di atas batu di Pantai Seger?
(AFG)