Makanan Fermentasi di Dunia yang Wajib Dicobain

Makanan Fermentasi di Dunia. Foto: Pixabay

Makanan fermentasi di dunia sangat beragam. Di Indonesia sendiri, kita mengenal tempe sebagai makanan fermentasi yang enak dan murah. Tapi sebenarnya fermentasi itu apa sih?

Menurut KBBI, fermentasi (peragian) adalah penguraian metabolik senyawa organik yang dilakukan mikroorganisme, yang menghasilkan suatu energi.

Fermentasi dilakukan untuk menghasilkan suatu produk turunan. Fermentasi juga bermanfaat sebagai pengawet sumber makanan.

Daftar 6 Makanan Fermentasi di Dunia

Berikut beberapa makanan fermentasi di dunia yang wajib banget dicobain.

1. Kimchi

Makanan Fermentasi di Dunia. Foto: Shutterstock

Kamu pasti enggak asing lagi dengan Kimchi, makanan khas Korea yang sudah sering ditemukan di Indonesia. Kimchi adalah makanan hasil fermentasi yang sudah ditemukan sejak abad ketujuh.

Kimchi adalah kumpulan beberapa jenis sayuran, seperti sawi putih, lobak, dan lain-lain. Sayuran ini diolah dengan cara direndam ke dalam air garam bersama rempah-rempah.

Kemudian kimchi didiamkan selama 4 hingga 15 hari. Setelah itu, kimchi disantap bersama makanan lain, seperti ramyeon.

2. Cheonggukjang/doenjang (Korea)

Masih dari Korea, ada Cheonggukjang/doenjang, yakni kedelai yang difermentasi sehingga menjadi seperti pasta. Cheonggukjang/doenjang adalah bumbu digunakan untuk menambah rasa pada makanan.

Cheonggukjang sendiri adalah pasta tipis yang mengandung kedelai utuh. Sedangkan doenjang memiliki bentuk yang lebih tebal dan lebih halus.

3. Kombucha

Kombucha adalah minuman fermentasi yang bisa ditemukan di beberapa negara sekaligus, seperti Tiongkok, Rusia, Ukraina, Vietnam, Jepang, dan Korea.

Kombucha terbuat dari hasil fermentasi teh hitam, gula, bakteri, dan ragi. Rasa minuman ini manis karena mengandung madu, gula tebu atau buah-buahan. Semakin nikmat lagi jika durasi kombucha difermentasi dalam waktu lama.

4. Miso

Miso adalah makanan fermentasi lainnya yang kerap ditemukan di Korea dan Jepang. Miso terbuat dari jamur, kedelai, garam, dan beras merah yang difermentasi.

Makanan ini sendiri memiliki empat jenis yang berbeda, yaitu soybean miso, miso putih, miso kuning, dan awase miso. Miso juga biasa digunakan untuk bumbu berbagai masakan.

5. Natto

Makanan Fermentasi di Dunia. Foto: Pixabay

Nah, yang paling populer akhir-akhir ini, ada natto asal Jepang. Natto terbuat dari biji kedelai yang direndam, dimasak, inokulasi dengan starter, lalu inkubasi selama 48 jam.

Natto memiliki sifat anti peradangan sehingga baik untuk dikonsumsi. Selain itu, natto juga kaya antioksidan yang baik untuk pencernaan, serta mampu melarutkan gumpalan darah.

Natto memiliki tekstur yang lengket, berwarna cokelat, dan beraroma khas seperti keju, tapi lebih menyengat. Makanya, banyak yang kurang cocok dengan aroma natto.

6. Kiviak

Kiviak adalah makanan asal Greenland, terutama suku Inuit, yang dibuat dengan cara fermentasi auks atau burung kecil. Sekitar 500 burung auks akan dimasukkan ke dalam kulit anjing laut lalu dijahit dan dilumuri lemak.

Kiviak kemudian disimpan selama 7 bulan hingga terfermentasi dengan baik.

Nah, itulah sejumlah makanan fermentasi di dunia. Kamu sudah pernah cobain yang mana aja, nih?

(DEL)