Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makna Batik Sogan, Sejarah Pembuatan dan Motifnya
27 Februari 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua batik di Nusantara memiliki makna tersendiri, termasuk batik Sogan asal Yogyakarta dan Solo . Makna batik Sogan tertuang dalam motif batiknya yang identik dengan daerah keraton Jawa.
ADVERTISEMENT
Batik Sogan sendiri telah menembus pasar Malaysia, Singapura, Kanada, hingga Eropa, lho. Yuk, kenali batik Sogan, mulai dari sejarah hingga maknanya di bawah ini.
Sejarah Batik Sogan
Pada awalnya, proses pewarnaan batik Sogan menggunakan pewarna alami yang diekstraksi dari batang kayu pohon soga. Batang pohon soga sendiri berwarna coklat kekuningan. Makanya, batik Sogan berwarna demikian.
Batik Sogan sendiri berasal dari Yogyakarta dan Solo. Namun, kedua batiknya tidak mirip. Perbedaan batiknya terletak di warna.
Umumnya batik Sogan Yogya berwarna coklat tua, hitam dan putih. Sementara batik Sogan Solo didominasi warna orange muda dan coklat.
ADVERTISEMENT
Makna Batik Sogan
Makna batik Sogan tertuang dalam warna-warna yang digunakan. Berikut penjelasannya
Motif Batik Sogan
Berikut beberapa motif batik Sogan yang disukai di pasaran. Kamu bisa koleksi salah satunya.
1. Motif Parang
Batik Parang merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia. Batik ini sudah ada sejak zaman keraton Mataram, lho.
Kata ‘Parang’ berarti lereng. Ciri khas motif ini adalah garis lurus diagonal dari tinggi ke rendah dan memiliki garis seperti huruf S.
ADVERTISEMENT
Garis diagonal tersebut melambangkan penghormatan, cita-cita, dan kesetiaan kepada nilai-nilai yang benar. Sementara motif S melambangkan semangat yang tidak pernah padam.
3. Motif Kawung
Motif Kawung terinspirasi dari buah Kawung, sejenis kelapa atau kolang-kaling. Gambar buah tersebut ditata rapi secara geometris.
Terkadang, motif Kawung juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga teratai yang merekah. Bunga teratai melambangkan umur panjang dan kesucian.
3. Motif Truntum
Motif Truntum adalah motif yang diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri dari Sunan Pakubuwono III. Motif Truntum bermakna cinta yang tumbuh kembali.
Ratu Kencana menciptakan motif ini sebagai simbol cintanya yang tulus, abadi, dan semakin lama semakin berkembang (tumaruntum).
Motif Truntum sering dijadikan sebagai gaun pernikahan atau acara apa pun yang penuh kasih.
ADVERTISEMENT
4. Lintang Trenggono
Motif Lintang Trenggono identik dengan penggambaran suasana malam. Dalam Motif Lintang Trenggono, kamu akan melihat gambar binatang-binatang malam di angkasa.
Motif bintang-bintang yang gemerlap tersebut diharapkan membuat si pemakai terlepas dari beban atau perasaan sulit.
Nah, jadi paham kan soal makna, sejarah, dan motif batik Sogan. Yuk, terus lestarikan batik Indonesia!
(DEL)