Mengenal Gerakan Tari Remo dan Sikap Dasarnya

Ilustrasi Tari Remo. Foto: Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud

Tari Remo adalah tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Gerakan Tari Remo tentu memiliki gerakan yang berbeda dari tari tradisional Indonesia lainnya.

Sejatinya, gerak dalam tarian memang sengaja dibentuk, ditata, dan disusun atas dasar penggabungan ide rohaniah dan energi kinetis, karena merupakan kebutuhan ekspresi untuk maksud tertentu. Gerakan tersebut kemudian tersusun dalam struktur koreografi seperti yang ditulis oleh Wahyuditomo dalam jurnal berjudul Karakteristik Ragam Gerak dan Tata Tias-Busana Tari Ngremo sebagai Wujud Presentasi Simbolis Sosio Kultural (2006:139-140).

Gerakan Tari Remo mengacu pada dua hal yaitu tari yang mengacu pada gerakan alam dan gerakan prajurit. Dalam gerakan alam, terdapat gerakan ayam alas dan gerakan nglandhak, sedangkan dalam gerakan prajurit terdapat gerakan ngendewo, lawung, dan lain-lain. Gerakan yang ada dalam tari ini juga merupakan interpertasi terhadap lingkungan dimana tari itu tumbuh.

Berdasarkan Penciptaan Buku Ilustrasi Tentang Tari Remo sebagai Upaya Pengenalan pada Anak-Anak milik Helen Dwi Magdalena, Tari Remo memiliki empat gerakan. Ada tari topeng, tari ketoprak, tari sandur, dan tari wayang orang. Karena memiliki gerakan yang bermacam-macam inilah Tari Remo juga dinamakan dengan tari rena-rena.

Dilansir encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, gerakan Tari Remo memang menggambarkan pangeran gagah dan juga berani sehingga hasil dari gerakan tari asal Jombang ini memiliki gerakan yang maskulin.

Yang khas dalam gerakan Tari Remo ini adalah para penari menggunakan gelang lonceng di kakinya, sehingga harus ada keselarasan antara gerak kaki yang terhentak, suara lonceng, dan juga musik yang mengiringi.

Gerakan Tari Remo dan Sikap Dasarnya

Ilustrasi sikap penari Tari Remo. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Dalam Karakteristik Ragam Gerak dan Tata Tias-Busana Tari Ngremo sebagai Wujud Presentasi Simbolis Sosio Kultural (2006:143-144), terdapat sikap dasar dalam Tari Remo. Pertama adalah ketika penari awal muncul untuk masuk dan mengelilingi pergelaran pentas. Di situ, posisi pergelangan tangan kiri dipegang oleh tangan kanan dengan sikap penari yang menahan napas seakan menggambarkan sikap pangeran.

Sikap dasar yang kedua merupakan sikap tancep. Di sini penari berdiri tegak dengan kedua tungkai kaki yang terbuka sementara pandangan tajam lurus kedepan dan sesekali melihat ke arah kiri dan kanan untuk mengamati penonton. Pinggang juga harus mengarah ke depan dengan dada membusung serta nafas yang ditahan demi terciptanya kesan gagah.

Nah, itu tadi adalah gerakan Tari remo dan sikap dasar dalam Tari Remo. Setelah mengetahuinya, apakah kamu berminat untuk mempelajari gerakan tari yang memiliki pesan kepahlawanan ini?

(SYA)