Mengenal Rumah Adat Jawa Tengah Khas Kudus melalui Arsitektur dan Seni Ukirnya

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
19 April 2021 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah Adat Jawa Tengah Khas Kudus. Sumber: Platform Kebudayaan Indonesiana milik Kemdikbud
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Adat Jawa Tengah Khas Kudus. Sumber: Platform Kebudayaan Indonesiana milik Kemdikbud
ADVERTISEMENT
Rumah adat Jawa Tengah khas Kudus bernama rumah adat Kudus yang terletak di Kota Kudus. Kudus merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal sebagai pusat budaya. Rumah adat ini tersebar di wilayah Kudus Kulon.
ADVERTISEMENT
Kota Kudus didirikan oleh Sunan Kudus. Oleh sebab itu, agama Islam menjadi roh dan landasan yang kuat bagi daerah ini. Dalam merancang rumah adat Kudus, arsitektur tradisional di Kota Kudus seperti rumah tinggal yang masih bisa kita lihat hingga saat ini, juga dipengaruhi oleh roh dan landasan masyarakat tersebut. Demikian ditulis oleh Ashadi pada Jurnal Jejak Keberadaan Rumah Tradisional Kudus: Sebuah Kajian Antropologi –Arsitektur dan Sejarah milik Ashadi (2010:149).
Terdapat dua hal autentik yang memang dimiliki oleh rumah adat Kudus, yaitu arsitektur dan juga seni ukirnya. Untuk mengenal lebih jauh, yuk simak informasi menegenai rumah adat Kudus berikut ini!

Arsitektur Rumah Adat Jawa Tengah Khas Kudus

Ilustrasi arsitektur rumah adat Kudus. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Melalui situs resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id, arsitektur dari rumah adat Kudus merupakan hasil perpaduan rumah adat Jawa yang dipengaruhi oleh budaya China, Eropa, dan juga Persia. Oleh karena itu, bangunan dari salah satu rumah adat Jawa Tengah ini memilki latar belakang berbeda dengan rumah tradisional Jawa lain, baik dari bentuk ataupun elemen-elemen ruangnya.
ADVERTISEMENT
Setiap rumah adat nusantara pasti memiliki bentuk atap. Nah, bentuk atap rumah adat Kudus ini bernama Joglo Pencu. Di jurnal Jejak Keberadaan Rumah Tradisional Kudus: Sebuah Kajian Antropologi –Arsitektur (2010:154) juga disebutkan bahwa bagian atap ini dinamakan Joglo Pencu karena bentuknya yang menjulang tinggi ke angkasa, yang kemudian dianggap sebagai tanda kemakmuran dari pemiliknya. Semakin tinggi sang Pencu, berarti semakin sejahtera si pemilik rumah.
Rumah adat Kudus memiliki dinding tinggi yang membatasi pekarangan rumah, sehingga menciptakan lorong-lorong sempit antar rumah satu dan rumah lainnya. Rumah tradisional ini umumnya menghadap ke selatan.
Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Joglo Kudus memiliki satu pintu di mana setiap bagian rumah memiliki filosofi yang mencerminkan hidup dari para penguninya. Biasanya filosofi tersebut berhubungan dengan alam, manusia, dan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Menurut Laporan Inventarisasi Rumah Adat Kudus oleh BPCB Jateng yang dikutip melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id, di dalam rumah adat Kudus terdapat ruang tamu yang biasa disebut jagasatru. Terdapat pula ruangan lain seperti sentong, pawon dan gedongan. Tidak lupa kamar mandi (pekiwan), dan sumur yang terletak di depan rumah.

Seni Ukir dalam Rumah Adat Kudus

Ilustrasi seni ukir dalam rumah adat Kudus.Sumber: Platform Kebudayaan Indonesiana milik Kemdikbud
Rumah tradisional Kudus memang tidak bisa dilepaskan dari ukiran. Ukiran yang memenuhi elemen rumah adat kudus merupakan ciri khas rumah tradisional ini. Seni ukir Kudus diwariskan oleh orang Tionghoa yang bernama Telingsing.
Dalam Jejak Keberadaan Rumah Tradisional Kudus: Sebuah Kajian Antropologi –Arsitektur (2010:157-161) tertulis bahwa di ruang tamu atau yang disebut dengan jagasatru dipenuhi oleh ragam ukiran hias seperti ukiran tanaman, daun, dan bunga. Terdapat juga motif khusus seperti motif masjid yang dipenuhi ukiran bermotif tanaman.
ADVERTISEMENT
(SYA)