Menilik Megahnya Hotel ala Kerajaan Majapahit di Bali

Keluarga Ilham BIntang di The Apurva Kempinski Foto: Ilham Bintang

Hotel tak sekadar tempat persinggahan traveler kala plesiran ke suatu tempat. Hotel juga memiliki makna tertentu di balik desainnya yang megah dan unik seperti halnya sebuah hotel di Bali ini.

Ialah The Apurva Kempinski Bali, hotel ini memiliki desain yang bangunannya terinspirasi dari era Kerajaan Majapahit hingga budaya Bali kuno.

The Apurva Kempinski Bali Foto: Instagram (@kempinskibali)

Nuansa khas tradisional tersebut sudah bisa kamu rasakan saat pertama kali menjejakkan kaki di hotel yang didesain oleh desainer sekaligus pemilik Trivium Design Group, Rudy Dodo, dan arsitek bernama Budiman Hendropurnomo ini.

Saat berada di lobby, tamu akan langsung disambut dengan empat ukiran gebyok raksasa dengan tinggi mencapai delapan meter.

Buat yang belum tahu, gebyok adalah pintu atau penyekat yang berada di rumah tradisional Jawa Timur. Gebyok biasanya digunakan sebagai pembatas ruangan di zaman Kerajaan Majapahit.

Berbagai ragam hias pola ukir gebyok dapat terlihat, seperti mahkota, plengkungan, tangkai daun, kawung dan lain lain.

Selain gebyok, pemandangan lainnya yang bisa kamu temukan saat berada di lobby adalah tiang serta plafon yang meruncing ke atas menyerupai pendopo Jawa.

Kemegahan tersebut juga terpancang dari desain interiornya. Sesuai dengan namanya, kata ”Apurva” sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya unik dan luar biasa.

Selain dari bentuk atap, implementasi arsitektur nusantara juga terlihat dari ukiran ukiran di dinding serta furniture yang unik.

Fasilitas di Hotel The Apurva Kempinski Bali

Berdiri di atas lahan seluas 14 hektare, The Apurva Kempinski Bali dilengkapi sekitar 475 kamar.

Tak hanya itu, meski mengusung desain tradisional, hotel ini menyajikan fasilitas mewah dengan berbagai tipe kamar seperti iconic suite hingga exclusive villa.

Kemudian, untuk memberikan kenyamanan yang lebih, The Apurva Kempinski Bali juga memiliki ruang fitness dengan pemandangan yang menghadap langsung ke laut, kolam renang, area aktivitas keluarga, Cigar & Shisha Lounge, serta delapan restoran dan bar, di mana salah satu restorannya merupakan restoran aquarium pertama di Bali.

Buat kamu yang ingin menginap di sini kamu harus merogoh kocek sedikit dalam yaitu sekitar Rp 4,5 juta per malamnya. Hotel ini berada di Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali.

Laporan Maulani Mulianingsih