Mungkin Kamu Nggak Sadar, Ini 6 Kebiasaan yang Bikin Perut Buncit

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
14 Juli 2020 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perut buncit Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut buncit Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Perut buncit kerapkali jadi momok menakutkan. Tak hanya menyurutkan rasa percaya diri, penumpukan lemak di perut ini juga bisa mengundang berbagai penyakit serius.
ADVERTISEMENT
Banyak cara rela dilakukan demi menghilangkan perut buncit. Mulai dari diet, mengganti pola makan, hingga menghindari makanan tinggi lemak, dan gula.
Tapi, apakah kamu merasa kesulitan mengecilkan ukuran perut meski sudah diet ekstra keras? Bisa jadi kamu masih sering melakukan beberapa kebiasaan yang membuat perut buncit. Apa saja? Ini dia kebiasaan yang sebaiknya dihindari bila ingin menghilangkan lemak di perut:

Sering minum soda diet

Ilustrasi Minuman Soda Foto: Pixabay
Soda diet kerap jadi pilihan bila ingin minum yang menyegarkan tanpa perlu takut berat badan bertambah. Ya, soda diet punya kandungan gula dan kalori yang sangat rendah, bahkan ada juga yang mengklaim bebas kalori.
Meski begitu, soda diet mengandung banyak pemanis sintetis; seperti sakarin, aspartame, cyclamate, dan sucralose. Berdasarkan penelitian dari Health Science Center, Universitas Texas, tahun 2015, pemanis buatan bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah dalam waktu cepat sehingga hati tidak bisa menahannya. Akibatnya, glukosa yang tidak tersaring akan diubah menjadi lemak yang menumpuk di perut.
ADVERTISEMENT

Sering makan di restoran all you can eat

All you can eat Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Restoran berkonsep all you can eat (AYCE) kini jadi primadona saat ingin makan beramai-ramai. Selain pilihan makanannya banyak, kita juga bebas menyantap berbagai hidangan yang tersedia sepuasnya.
Tapi menurut jurnal Eating Behavior: Lessons From the Real World of Humans dari Georgia State University, porsi makan seseorang dapat meningkat hingga 44 persen saat berada di tempat makan prasmanan. Banyaknya pilihan makanan, juga dapat meningkatkan nafsu makan sehingga membuat kita bersantap lebih banyak dari biasanya.

Diet ketat

Ilustrasi makan berlebihan Foto: Shutter Stock
Untuk mendapatkan bobot tubuh ideal dalam waktu cepat, banyak orang tak segan melakukan diet ketat. Tapi diet ketat tak hanya membuatmu tersiksa saat menahan lapar, namun juga dapat meningkatkan nafsu makan setelahnya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kita malah akan 'balas dendam' yang justru membuat lemak di perut makin bertambah. Menariknya, dari jurnal yang diterbitkan International Journal of Obesity tahun 2018, mengontrol pola makan lebih sehat justru dapat mempercepat pembakaran lemak di perut dibandingkan melakukan diet ketat.

Makan dari piring besar

Ilustrasi makan. Foto: Shutterstock
Logikanya, orang yang makan menggunakan piring besar tentu akan mengambil makanan dalam porsi yang lebih besar pula. Akibatnya, asupan kalori pun bertambah dan membuat perut rentan membuncit.
Untuk itu, sebaiknya gunakan piring berukuran kecil saat santap makan. Selain itu, perbanyak porsi sayur yang kaya nutrisi dibandingkan nasi.

Makan tergesa-gesa

Ilustrasi kebiasaan makan yang buruk Foto: dok.shutterstock
Saat makan tergesa-gesa, biasanya kita tak akan memperhatikan rupa dan cita rasa makanan yang kita santap. Padahal, kebiasaan ini dapat mempercepat datangnya rasa lapar.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, makan menggunakan metode mindfull eating yang melibatkan kelima panca indera dapat menahan rasa kenyang lebih lama. Dari jurnal yang diterbitkan PLos One tahun 2015, makan dalam keadaan tenang membuat kita lebih selektif memilih makanan. Dengan begitu, asupan makanan pun lebih terjaga.

Telat makan malam

Makan Tengah Malam Foto: Thinkstock
Padatnya aktivitas seringkali membuat waktu makan bergeser, tak terkecuali saat makan malam. Padahal kebiasaan makan larut malam berisiko meningkatkan berat badan lebih cepat, lho.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Science Daily tahun 2016, salah satu cara menghindari penumpukan lemak adalah makan malam tepat waktu. Sebab makan sebelum pukul 7 malam, akan memberikan waktu yang lebih panjang bagi tubuh melakukan proses pembakaran lemak.
ADVERTISEMENT