Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Ingin Berlayar ke Samudera Hindia, Pasangan Ini Malah Terjebak di Malaysia
8 Mei 2020 11:30 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Insider, pasangan ini membeli sebuah perahu layar bernama Nandji pada tahun 2016. Sejak saat itu mereka tidak pernah berhenti mengelilingi dunia menggunakan perahu. Mereka berpikir perahu akan memberinya kehidupan yang bebas di atas laut.
โJika kita hidup di lautan, kita bisa berlayar di seluruh dunia,โ kata Laver.
Mereka telah berlayar di seluruh benua Australia hingga benua Asia, seperti Thailand dan Indonesia. Beberapa tahun terakhir perahu layar telah membawa mereka melintasi tempat-tempat indah, seperti berlayar dari Kepulauan Phi di Thailand menuju gunung berapi di Papua Nugini.
Saat liburan di Australia mereka telah merencanakan untuk melanjutkan perjalanan terbesarnya menyeberangi Samudera Hindia. Mereka akan menuju ke sana dengan melintasi berbagai negara, seperti Thailand, Indonesia, Sri Lanka hingga Madagaskar.
ADVERTISEMENT
Ditengah rencananya, tiba-tiba pandemi menyerang dan membuat mereka sedikit khawatir. Namun, mereka tetap nekat meninggalkan Australia dan berlayar menuju Thailand.
Sesampainya di sana, mereka baru menyadari bahwa situasinya sangat serius. Mereka melihat banyak orang memakai masker dan melakukan tindakan pencegahan. Ketika perbatasan mulai ditutup Laver dan Herewane dipaksa untuk membuat keputusan ke mana tujuan selanjutnya.
Akhirnya mereka menemukan sebuah komunitas pelayaran di Facebook yang bertempat di Malaysia. Kemudian mereka memutuskan untuk berlayar dan menetap sementara di Malaysia dan mendapatkan visa perjalanan selama tiga bulan.
Beruntungnya, mereka membawa perbekalan yang cukup untuk tinggal. Mereka membawa hampir semua jenis makanan, mulai dari makanan kaleng, sayuran, hingga acar. Makanan itu akan cukup untuk mereka bertahan hidup hingga enam bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Kini pasangan itu sudah terjebak dalam waktu yang lama di Malaysia sambil menunggu izin berlayar selanjutnya. Situasi ini membuat mereka terancam melewatkan perjalanannya ke Sri Lanka sebelum menuju Samudera Hindia.
โJika sesuatu tidak mulai terbuka, kita harus mengubah rencana kita,โ kata Laver.
Mereka juga sempat berpikir untuk menyudahi rencana perjalanan mereka dan memutuskan untuk berlayar pulang ke Australia. Tapi risikonya, perjalanan itu akan melawan arah angin yang bisa memakan waktu selama dua minggu.