Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Modern Peninggalan Belanda
9 Agustus 2022 6:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pasar Oro-Oro Dowo adalah salah satu pasar yang melegenda di Kota Malang. Pasalnya, bangunan pasar ini telah ada sejak tahun 1932, saat masa kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Dahulu kawasan pasar ini dikenal sebagai daerah elite karena berada di tengah-tengah perumahan masyarakat Belanda. Dikutip dari thesis Permukiman di Pinggir Sungai: Sejarah Kawasan Oro-Oro Dowo di Das Brantas Kota Malang 1930-1950 yang ditulis Ahmad Isyraqul Haq, proses terbentuknya kawasan Oro-Oro Dowo dipengaruhi oleh kawasan pemukiman di Bergenbuurt dan kawasan perdagangan elite Kajoetangan.
Karena kawasan Oro-Oro Dowo berkembang, akhirnya dilakukan banyak perbaikan prasarana di kawasan tersebut, seperti pengaspalan jalan Oro-Oro Dowo. Dengan begitu, semakin banyak pula yang berbelanja di Pasar Oro-Oro Dowo.
Pada tahun 1970, Pemerintah Kota Malang akhinya melakukan pelebaran dengan menambah bangunan baru, tapi tetap mempertahankan bangunan utama. Lalu pada awal September 2015, Pemerintah Kota Malang melakukan renovasi terhadap pasar tradisional ini.
ADVERTISEMENT
Imej pasar yang kotor dan becek berganti menjadi pasar yang modern dan bersih. Usai renovasi, para pedagang dipersilahkan untuk menempati kios-kios yang disediakan tanpa harus membayar.
Lantai Pasar Oro-Oro Dowo sekarang berubah menjadi keramik. Tersedia juga troli untuk pengunjung yang ingin berbelanja. Selain itu, ada penambahan fasilitas umum seperti toilet, musala, ruang difabel, ruang laktasi, klinik medis, pos keamanan, rest area, dan timbangan elektrik bagi pengunjung.
Lokasi & Jam Operasional Pasar Oro-Oro Dowo
Pasar Oro-Oro Dowo terletak di Jalan Guntur, Kota Malang. Jaraknya sekitar 2,4 kilometer dari alun-alun Kota Malang, dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 7 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Berdiri di atas lahan seluas 3.400 meter persegi, pasar ini memiliki 71 kios dan 180 los. Ada sekitar 251 pedagang yang memenuhi pasar modern berlantai dua ini.
ADVERTISEMENT
Pasar Oro-Oro Dowo buka mulai pukul 05.00 hingga 17.00 WIB. Ada biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
E-Pasar Oro-Oro Dowo
Pasar Oro-Oro Dowo juga memiliki keistimewaan lain, yaitu telah menyediakan jasa delivery. Jadi, konsumen yang malas keluar rumah, bisa dengan mudah belanja di Pasar Oro-Oro Dowo secara online.
Kebijakan ini mulai berlaku pada Agustus 2020 dan diinisiasi oleh Kadin Kota Malang. Cara transaksinya, pedagang mengunggah setiap item dagangannya ke platform Pasar Digital Oro-Oro Dowo, yaitu situs s.id/pasarood.
Konsumen tinggal memesan secara online, pembayarannya bisa dilakukan melalui sistem transfer. Setelah itu, barang akan diantarkan oleh ojek lokal di sekitar pasar yang telah bekerja sama menjadi kurir.
Biaya ongkos kirim sebesar Rp3.000/konsumen dalam radius 2 km. Jika melebihi jarak 2 km, konsumen akan dikenakan biaya tambahan.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia informasi seputar Pasar Oro-Oro Dowo di Malang yang punya sejarah panjang. Gimana, jadi tertarik bukan untuk belanja di sini?
(ADS)