Pola Lantai Tari Saman dan Gerak Tari Khas Tanah Gayo

Pola lantai Tari Saman yang merupakan komposisi penari ketika tampil. Sumber: Pemerintah Kabupaten Pidie-Provinsi Aceh

Pola lantai Tari Saman adalah sebuah komposisi dalam seni tari yang berfungsi untuk menempatkan dan menata letak para penari ketika berada di atas pentas.

Pola lantai seperti yang dikutip melalui Modul Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran Seni Tari oleh Endang Susilowati (2020) berfungsi untuk menata letak dan menempatkan penari sedimikian rupa sehingga terbentuklah satu kesatuan utuh komposisi tari di atas panggung pementasan.

Pola lantai pada seni tari ternyata juga memiliki makna tersendiri. Pada Mari Menari Bersama karya Maria Dharmaningsih (2018) disebutkan bahwa pola lantai tak hanya berfungsi untuk menempatkan posisi para penari tetapi juga memiliki makna yang berhubungan dengan tema dari penampilan tari itu sendiri.

Pola lantai dalam tarian juga harus memperhatikan beberapa hal penting yakni gerakan tari, jumlah penari, dan juga ruangan pementasan tari.

Pola Lantai Tari Saman

Pola lantai Tari Saman yakni pola garis lurus sejajar. Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Pola lantai Tari Saman adalah pola lantai garis lurus yang sejajar horizontal ketika dilihat dari pandangan penonton. Dikutip dari buku berjudul Saman, Kesenian dari Tanah Gayo yang ditulis oleh Dr. Rajab Bahry, M. Pd., dkk (2014), karena Tari Saman adalah seni tari yang mengandalkan gerak tangan, badan dan kepala di mana kaki para penari tetap terpaku pada tempat duduknya, pola lantai pada tari asal Tanah Gayo ini terlihat lurus sejajar ketika penonton menyaksikan pertunjukan tari.

Gerakan Tari Saman

Gerakan Tari Saman. Foto: Eric Ireng/ANTARA FOTO

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, buku Saman, Kesenian dari Tanah Gayo (2014) menyebutkan bahwa gerak Tari Saman hanya mengandalkan tiga gerakan yakni gerak tangan, badan, dan kepala.

Beberapa unsur gerak tangan dari Tari Saman adalah gerakan tangan bertepuk horizontal dan bolak balik, gerak kedua tangan berimpit dan searah, serta gerak ujung jari tengah dan jempol.

Lalu pada unsur gerak badan pada Tari Saman, terdapat empat gerakan yakni singkih yang artinya miring ke kiri dan ke kanan. Lingang yang berarti badan ada dalam posisi duduk melenggang ke arah kanan, depan, kiri dan belakang. Tungkuk yang berati badan membungkuk dan yang terakhir ada langak yang berarti telentang di mana posisi badan melengkung ke belakang.

Gerakan Tari Saman. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO

Untuk unsur gerak kepala sendiri sendiri terdapat dua gerakan, yakni anguk yang berarti kepala akan mengangguk dalam tempo lambat dan cepat secara bergantian, dan girik yang berarti kepala akan berputar layaknya baling-baling.

Seluruh gabungan gerak pada Tari Saman mengutamakan kekompakan para penari ketika bergerak. Perlu diketahui bahwa semua gerakan yang dilakukan dari awal hingga akhir dalam tarian ini menggambarkan keterpaduan masyarakat Aceh.

Selain itu, para penari Saman juga harus menjaga konsentrasi ketika melakukan setiap gerakan sehingga pada gerakan cepat, kecepatan antar penari satu dan lainnya akan terjaga.

Nah itu dia tadi pola lantai Tari Saman beserta gerakannya. Apakah kamu pernah mencoba tarian yang telah ditetapkan sebagai warisan takbenda oleh UNESCO ini?

(SYA)