Rumah Adat Bali yang Penuh dengan Filosofi

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
4 Juni 2021 5:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagian bangunan dari rumah adat Bali. Foto: Jannet Serhan/pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagian bangunan dari rumah adat Bali. Foto: Jannet Serhan/pexels
ADVERTISEMENT
Rumah adat Bali adalah rumah hunian tradisional yang dihuni oleh masyarakat Bali. Karena bangunan tradisional berupa rumah ini merupakan salah satu hasil sebuah kebudayaan, melalui jurnal Perumahan dan Permukiman Tradisional Bali oleh Ngakan Ketut Acwin Dwijendra (2003), disebutkan bahwa budaya tradisional di Bali adalah sebuah perwujudan tingkah laku yang dilandasi oleh agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Perwujudan itu disebut dengan konsepsi Tri Hita Karana, yang terdiri atas tiga unsur kerangka, yakni tatwa atau filsafat, susila atau etika, dan upacara atau ritual. Konsepsi ini mengatur keseimbangan susunan unsur-unsur kehidupan manusia yang tercermin dalam tata rumah.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai rumah adat Bali yang begitu kaya akan filosofi, yuk simak informasinya di bawah ini!

Filosofi Rumah Adat Bali

Ilustarsi perpaduan alam dengan bentuk rumah adat Bali. Sumber: Love Bali Pemprov Bali
Rumah adat Bali memang secara filosofis terlihat lebih kompleks dibanding dengan rumah adat nusantara lainnya. Dilansir melalui jurnal yang sama, yakni Perumahan dan Permukiman Tradisional Bali, rumah hunian tradisional di Pulau Dewata ini memang tidak bisa dilepaskan dari agama, adat istiadat, dan kepercayaan yang melandasi setiap aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Namun, agama Hindu memiliki peranan dan pengaruh besar. Sebab, agama ini menganut keselarasan antara bhuana agung (Makro kosmos) yang berarti lingkungan alam dan bhuana alit (Mikro kosmos) yang merupakan manusia.
Ilustrasi hubungan lingkungan dan manusia yang menjadi landasan filosofi rumah adat Bali. Foto: Artem Beliaikin/pexels
Dalam penataan ruang rumah pun, masyarakat Bali berpegang pada tata ruang Sanga Mandala yang merupakan pertimbangan letak ruang berdasarkan kepentingannya.
Kegiatan yang memerlukan ketenangan akan diprioritaskan, sehingga akan diletakkan pada daerah utamaning utama (kajakangin). Adapun kegiatan yang dianggap kotor/sibuk akan diletakkan di daerah nistaning nista (klodkauh), sementara itu kegiatan lain akan diletakkan di bagian tengah.
Tak berhenti sampai pada tata ruangnya saja, rumah adat Bali juga memiliki keterkaitan antara kehidupan pribadi dan masyrakat beserta pantangan-pantangannya. Sebagai contoh, dalam konteks kehidupan pribadi, masyarakat Bali akan menggunakan ukuran bagian tubuh dari penghuni atau kepala keluarga untuk menetukan dimensi pekarangan dan proporsi bangunan.
ADVERTISEMENT

Arsitektur Rumah Adat Bali

Ilustrasi bangunan arsitektur rumah adat Bali. Foto: Alexandr Podvalny/pexels
Arsitektur dari rumah adat Bali berpegang pada konsep Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi yang dilandasi oleh norma agama Hindu, adat istiadat, dan rasa seni yang merupakan perwujudan dari sebuah kebudayaan.
Dilansir melalui laman dpdhpibali.org, Asta Kosala Kosali atau juga kerap disebut dengan Hasta Kosala Kosali merupakan perwujudan bangunan dengan memakai skala ukuran atau dimensi berdasarkan pada ukuran tangan, lengan, dan kaki sang pemilik rumah.
Berdasarkan ukuran tangan terdapat bentuk a lengkal, a cengkal, a telek, a useran, a lek, a kacing, a musti, a sirang, a gemal, a guli tujuh, a nyari, a rai, a duang nyari, a tampak lima, petang nyari, a tebah, dan tampak lima.
ADVERTISEMENT
Lalu berdasarkan ukuran lengan terdapat bentuk tengah depa agung, tengah depa alit, dan a hasta. Sementara berdasarkan ukuran kaki terdapat bentuk a tampak dan a tampak gandang.
Asta Kosala Kosali atau Hasta Kosala Kosali ini bertujuan agar secara psikologis pemilik dan rumahnya menjadi satu dan akrab, memiliki kesesuaian rasa ruang, dan terhindar dari skala ruang yang kebesaran.
Nah itu dia tadi informasi yang perlu kamu ketahui mengenai rumah adat Bali yang penuh dengan filosofi. Sudah sedikit belajar bukan? Meskipun terlihat sedikit rumit, namun hal itu juga yang membuktikan betapa hebatnya masyarakat Bali dalam memegang teguh agama dan adat istiadatnya.
(SYA)