Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rumah Adat Honai, Hunian Suku Dani yang Khas dan Unik
21 Mei 2021 5:17 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rumah adat Honai adalah hunian orisinil milik salah satu suku asli Papu a , yaitu Suku Dani. Suku Dani tinggal di sebuah lembah yang memiliki nama lembah Baliem. Dalam satu perkampungan, Honai akan terdiri dari beberapa silimo yang berpencar. Silimo sendiri merupakan sistem tempat tinggal yang dihuni oleh sekelompok keluarga.
Nah informasi di atas hanya salah satu hal yang khas dan unik dari hunian masyarakat Suku Dani. Masih penasaran dengan fakta unik lainnya? Berikut rumah adat Honai yang khas dan unik milik Suku Dani yang akan diulik lebih lanjut.
Rumah Adat Honai Menyimpan Umbi Hingga Mumi
Selayaknya sebuah rumah, Honai tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk berteduh dan beristirahat saja. Hunian tradisional ini juga biasa digunakan untuk menyimpan makanan seperti umbi-umbian.
ADVERTISEMENT
Namun yang khas dan unik, rumah adat Honai ternyata juga digunakan sebagai tempat pengasapan mumi! Suku Dani memang merupakan salah satu suku di Papua yang memiliki tradisi menjadikan jenazah orang yang sudah meninggal menjadi mumi.
Rumah Adat Honai Dibuat Khusus untuk Para Lelaki
Rumah Honai sebenarnya merupakan sebuah nama hunian yang diberikan untuk bangunan rumah khusus bagi para lelaki dewasa dan anak laki-laki yang beranjak dewasa. Honai ini juga biasa disebut dengan honai laki-laki di mana bangunannya lebih besar dibandingkan dengan bangunan yang lain.
Lalu di mana para ibu dan anak perempuan tinggal? Honai perempuan biasa disebut dengan Ebei. Di bangunan inilah para anak-anak perempuan diajarkan oleh ibu mereka untuk mengurus rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Rumah Adat Honai Dibangun Secara Bergotong Royong
Dilansir melalui laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Honai dibangun secara bergotong-royong oleh para laki-laki. Namun, kaum perempuan serta anak-anak juga turut andil dalam pembangunan Honai, yakni dengan membantu mengumpulkan alang-alang, yang kemudian akan digunakan sebagai atap dari Honai.
Rumah Adat Honai yang Bulat Ternyata Kaya akan Filosofi
Dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, bentuk rumah Honai yang bulat atau melingkar tersebut ternyata memiliki filosofi tersendiri. Filosofi dari bentuknya adalah menjaga kesatuan dan persatuan yang tinggi diantara suku, berarti mereka telah ikut mempertahankan budaya yang telah dipertahankan oleh nenek moyang sejak dulu. Lalu dengan tinggal bersama di dalam satu Honai artinya mereka memiliki satu pikiran, satu hati, dan satu tujuan dalam menyelesaikan perkerjaan-pekerjaan yang ada.
ADVERTISEMENT
Rumah Adat Honai yang Punya Fungsi Khusus
Selain memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, Honai juga merupakan tempat untuk mendidik anak laki-laki agar kelak mereka dapat menjadi manusia baik dan berguna. Para anak lelaki diajarkan caranya bertanggung jawab kepada keluarga dan kelompoknya, serta diajarkan cara untuk bertahan hidup. Selain itu, Honai juga berfungsi menjadi tempat untuk mengatur strategi perang agar memenangkan pertempuran.
Itu dia beberapa hal khas dan unik dari rumah adat Honai milik Suku Dani yang tinggal di wilayah Pegunungah Tengah Papua dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.
(SYA)