Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumah Adat Sulawesi Selatan: Tongkonan Si Hunian Khas Kebanggaan
22 Juli 2021 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tongkonan sebagai rumah adat Sulawesi Selatan, dirangkum melalui buku berjudul Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja (2017) oleh Weni Rahayu, memiliki dua jenis rumah, yaitu:
Rumah Adat Sulawesi Selatan: Tongkonan
Rumah Tongkonan terdiri atas kata tongkon yang berarti menduduki dan ma’ tongkon yang berarti duduk berkumpul, sehingga diartikan sebagai rumah tempat tinggal penguasa adat dan sebagai tempat berkumpul.
Hunian tradisional ini juga digunakan sebagai tempat berdiskusi, menyelesaikan masalah, dan perselisihan bagi keluarga, serta masyarakat sekitar.
Menariknya, Tongkonan dibangun atas dasar hubungan keturunan atau kekerabatan. Jika ada sepasang suami-istri membangun Tongkonan, secara otomatis rumah adat ini menjadi tempat bagi semua yang ada dalam garis keturunan dari suami-istri tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itulah, Tongkonan akan diwariskan secara turun-temurun dan tidak dapat menjadi hak milik individu. Tongkonan juga dapat diisi oleh orang dari dua keluarga yang berbeda akibat adanya hubungan kekerabatan dalam bentuk pernikahan.
Ciri Khas Bangunan Tongkonan
1. Berbentuk rumah panggung
Rumah adat Sulawesi Selatan yang satu ini merupakan sebuah rumah panggung dengan bentuk persegi panjang. Bagian bawah dari Tongkonan biasa digunakan sebagai kandang kerbau.
Untuk membangun rumah, masyarakat Toraja akan menggunakan kayu uru sebagai tanaman lokal khas Sulawesi. Kayu ini berkualitas baik dan mampu bertahan hingga ratusan tahun.
2. Memiliki atap layaknya sebuah perahu
Atap Rumah Tongkonan merupakan salah satu ciri khas karena berbentuk melengkung dengan kedua atapnya yang menjulang, sehingga mirip dengan perahu dan mudah dikenali.
ADVERTISEMENT
Atap rumah adat ini terbuat dari tumpukan bilah bambu yang dilapisi alang-alang, ijuk,seng, rumbia ataupun batu.
3. Mempunyai ornamen kerbau
Tanduk kerbau akan ditemukan pada tiang utama Tongkonan, yang disusun berjajar dari atas ke bawah, sebagai lambang kemampuan ekonomi dan derajat keluarga yang tinggal di dalamnya. Jika tanduk semakin banyak maka semakin tinggi juga status sosial keluarga tersebut.
Tanduk kerbau ini diperoleh dari pengorbanan saat upacara penguburan anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Selain tanduk, terdapat juga patung kepala dan rahang kerbau pada sebuah Tongkonan.
4. Rumah yang berpasangan
Rumah Tongkonan akan selalu memiliki dua bangunan berpasangan dengan posisi yang berhadapan. Satu rumah bernama banua sura’ yang melambangkan seorang ibu yang melindungi anaknya dan satu rumah lain bernama alang sura’ yang melambangkan ayah sebagai tulang punggung keluarga.
ADVERTISEMENT
5. Menghadap Utara
Rumah kebanggan dari suku Toraja ini akan selalu menghadap utara karena arah tersebut berhubungan dengan arah sang pencipta, yakni Puang Matua.
6. Berukir
Tongkonan penuh dengan berbagai ukiran, seperti hewan, tumbuhan, bentuk geometri, benda langit, cerita rakyat dan sebagainya yang ternyata terkandung makna dan nilai kehidupan sebagai falsafah hidup orang Toraja.
Nah itu dia rumah adat Sulawesi Selatan yaitu Tongkonan sebagai rumah kebanggaan masyarakat Toraja. Unik dan menarik ya?
(SYA)