Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Rumah Adat Sumatera Utara, Ini 3 Hunian yang Khas
8 Juli 2021 5:36 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:59 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku berjudul Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara (1997) oleh Drs. S.P. Napitupulu dkk, Sumatera Utara memang telah dihuni oleh beberapa suku dengan kebudayaan berbeda sejak dahulu, sehingga memiliki rumah hunian sesuai dengan pandangan hidup dari masing-masing suku.
Untuk mengenal lebih dalam, yuk kita simak rumah adat Sumatera Utara milik suku setempat berikut ini!
Rumah Adat Sumatera Utara
1. Rumah Adat Batak Toba
Rumah adat Batak Toba adalah rumah yang dihuni oleh Suku Batak yang ada di sekitar Danau Toba , tepatnya daerah Tapanuli Utara yang memiliki pola perkampungan baris berkelompok di utara dan juga selatan. Masyarakat tradisional Batak Toba membangun rumah mereka dengan prinsip-prinsip adat secara bergotong royong.
Bangunan Rumah Adat Batak Toba
ADVERTISEMENT
Bentuk atap dari salah satu rumah adat Sumatera Utara ini melengkung dan terlihat seperti kerbau. Karena pada bagian atap depan terkadang dilekatkan tanduk kerbau, sehingga atapnya yang melengkung bagai punggung kerbau, sementara tiang pada kolong rumah terlihat seperti kaki kerbau.
Rumah tradisional ini adalah tipe rumah panggung yang terbuat dari kayu dengan tiang-tiang kokoh, dinding dari papan atau tepas dan atapnya dari ijuk atau seng.
Dinding dari rumah biasanya menjadi pusat perhatian yang diberi ukiran dengan warna tradisonal Batak, seperti merah, putih, dan hitam.
Nama Rumah Adat Batak Toba
Rumah adat milik Suku Batak yang digunakan sebagai tempat tinggal disebut dengan ruma dan yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang disebut sopo. Rumah yang berukuran kecil disebut dengan jabu parbalebalean dan rumah yang berukuran besar disebut dengan ruma bolon.
2. Rumah Adat Melayu
Rumah adat Sumatera Utara yang satu ini ditinggali oleh Suku Melayu yang berada di Pesisir Timur Provinsi Sumatera Utara dengan pola permukiman menyebar. Masyarakat Melayu memegang tiga hal penting dalam membangun tempat tinggal, yakni adat resam, iklim, dan syariat Islam.
ADVERTISEMENT
Bangunan Rumah Adat Melayu
Bangunan rumah adat Melayu berbentuk panggung, memiliki tiang-tiang yang sangat tinggi dan dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi, sehingga udara dan cahaya dapat memasuki ruang rumah. Letak dari ruangan wanita dan pria dibedakan dan pada dindingnya tidak ditemukan motif hewan atau manusia.
Nama Rumah Adat Melayu
Salah satu jenis rumah adat Sumatera Utara ini terdiri atas tiga tipe bangunan, yakni Rumah Tiang Enam, Rumah tiang enam berserambi, dan Rumah Tiang Dua Betas atau rumah Serambi.
3. Rumah Adat Batak Karo
Rumah adat Batak Karo dihuni oleh masyarakat yang tinggal di dataran tinggi Karo yang terletak sejauh 18 km dari Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Karo. Pola permukimannya bersifat berkelompok, tetapi terkadang berbaris mengikuti arah aliran sungai.
ADVERTISEMENT
Bangunan Rumah Adat Batak Karo
Atap dari hunian tradisional Batak Karo berbentuk trapesium dengan tutup atap yang berbentuk segitiga dan dindingnya yang juga berbentuk trapesium.
Nama Rumah Adat Batak Karo
Rumah siwauh jabu merupakan rumah yang ditempati oleh delapan keluarga. Lalu, bentuk dari rumah ini juga terbagai dua yang biasa disebut dengan Rumah adat biasa dan rumah adat Sibayak.
Nah itu dia tiga rumah adat SumateraUtara yang telah di bahas. Unik sekali bukan?
(SYA)