Konten dari Pengguna

Sejarah Bahasa Indonesia, Sudah Ada Sejak Abad Ke-7?

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
27 April 2022 13:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah bahasa Indonesia Foto: Instagram/ @pustekkom_kemdikbud
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah bahasa Indonesia Foto: Instagram/ @pustekkom_kemdikbud
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah bahasa Indonesia menarik banget nih untuk disimak. Bahasa merupakan dasar dari komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, bahasa juga menjadi identitas dari sebuah bangsa. Setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda dengan ciri khas dan asal-usulnya masing-masing.
Tak terkecuali bagi negeri tercinta, Indonesia. Selama ini, bahasa Indonesia telah mempersatukan rakyat dari ribuan pulau dan berbagai kelompok suku dengan melalui sejarah panjang.
Diketahui, bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928 bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Sama dengan bahasa lainnya di dunia, bahasa Indonesia juga memiliki sejarah yang sangat menarik untuk disimak.
Lantas, bagaimana sejarah bahasa Indonesia itu sendiri hingga menjadi bahasa persatuan di tanah air? Yuk, langsung simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Sejarah Bahasa Indonesia

Ilustrasi remaja Indonesia Foto: Shutterstock
Secara faktual, bahasa Indonesia memang resmi lahir dan dijadikan sebagai bahasa nasional pada 28 Oktober 1928, bertepatan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Namun sebenarnya, bahasa Indonesia merupakan pengembangan dari bahasa Melayu yang telah ada dan digunakan sejak abad ke-7 silam.
ADVERTISEMENT
Sejarah bahasa Indonesia dimulai dari masa perdagangan abad ke-7. Pada saat itu, bahasa Melayu telah dipakai dan digunakan sebagai bahasa penghubung di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Hal tersebut diperkuat dengan bukti yang ditemukan dalam beberapa prasasti, seperti prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, hingga Kota Kapur.
Penggunaan bahasa Melayu juga tak lepas dari peran Kerajaan Sriwijaya yang menjadi penguasa perdagangan di Pulau Sumatera pada masa itu. Sejak saat itu, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa sehari-hari masyarakat di wilayah Selat Malaka.
Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Shutterstock
Seiring waktu, bahasa Melayu terus berkembang hingga abad ke-17 pada masa kolonial Belanda. Bahasa Melayu pun mulai menyerap kosakata dari berbagai bahasa, seperti bahasa Sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab, hingga bahasa-bahasa Eropa.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bahasa Melayu membuatnya digunakan di berbagai pelosok Nusantara. Bahasa ini digunakan sebagai penghubung antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, bahkan antarkerajaan.

Lahir saat Sumpah Pemuda

Peselancar Indonesia Rio Waida membawa bendera Merah-Putih saat defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang,Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Memasuki abad ke-20, masyarakat pribumi mulai merasa butuh sesuatu yang dapat mengikat mereka sebagai sebuah bangsa. Hal tersebut mendasari rakyat Indonesia untuk mengakulturasi bahasa Melayu yang telah distandarkan dengan pengguna tanah air sebagai bahasa persatuan.
Semua proses tersebut mengantarkan pada validasi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Dalam naskahnya terdapat kalimat yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Sejak saat itu, masyarakat pribumi mulai menerima kehadiran bahasa Indonesia, dan menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari. Sementara, tokoh yang mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah Mohammad Yamin.
ADVERTISEMENT
Pada 25-27 Juni 1938, berlangsung Kongres Bahasa Indonesia di Solo yang menghasilkan pengukuhan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Hal tersebut ditetapkan dalam Pasal 36 UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.
Itu dia sejarah bahasa Indonesia hingga menjadi bahasa persatuan dan telah kita gunakan sehari-hari. Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah sepatutnya kita berbangga dengan segala kekayaan yang dimiliki negeri tercinta, termasuk bahasa Indonesia di dalamnya.
(AFG)