Sejarah Candi Borobudur, Monumen Bukti Perkembangan Agama Budha di Indonesia

Candi Borobudur. Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

Sejarah Candi Borobudur jika disimak tentu memiliki alur cerita yang panjang. Mengingat candi raksasa yang masuk dalam 7 keajaiban dunia lama ini merupakan saksi bisu dari peradaban manusia di Nusantara.

Candi Borobudur merupakan candi yang terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi yang tidak pernah absen membuat kagum para pengunjungnya ini, juga merupakan salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Penasaran dengan sejarah Candi Borobudur yang masih tetap eksis hingga hari ini? Melansir Kemdikbud, yuk simak sejarah Candi Borobudur di bawah ini ya.

Bukti Sejarah Agama Budha di Indonesia

Candi Borobudur merupakan bukti dari perkembangan agama Budha yang dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra di antara tahun 750-842 Masehi. Candi ini dibangun bertahap oleh para pekerja sukarela yang kemudian bergotong-royong sebagai tanda bakti terhadap ajaran agama.

Hal ini mampu terlihat melalui susunan patung di Candi Borobudur, pahatan relief, serta adanya figur-figur Budha yang telah diarcakan.

Candi Borobudur. Sumber: Kemdikbud

Penemuan Kembali Candi yang Terlupakan

Pada 1814, Sir Thomas Stanford Raffles yang merupakan Letnan Gubernur Inggris mendapatkan sebuah informasi tentang ditemukannya susunan batu bergambar di daerah Kedu. Setelah itu, ia memerintahkan pembersihan Candi Borobudur yang saat itu kondisinya tertutup oleh semak-semak belukar, tanah, serta pepohonan.

Selain pembersihan, Sir Thomas Stanford Raffles juga mengadakan penelitian yang terfokus pada stupa di puncak Candi Borobudur. Wilson merupakan orang yang ditugaskan Pemerintah Hindia Belanda untuk menggambar relief beserta arsitektur candi, sedangkan Brumund adalah orang yang ditugaskan untuk menulis narasi candi di tahun 1849.

Candi Borobudur. Sumber: Kemdikbud

Upaya Pemugaran untuk Menyelamatkan Candi

Pada masa Hindia Belanda, terdapat komisi yang bertugas untuk mengidentifikasi alasan kerusakan yang terjadi pada Candi Borobudur di tahun 1929. Namun, komisi ini tidak dilanjutkan karena adanya krisis ekonomi global.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, Pemerintah Indonesia mengajukan sebuah permintaan kepada UNESCO untuk membantu Indonesia dalam menangani masalah yang ada pada Candi Borobudur. Seorang ahli yang dikirimkan UNESCO bernama Prof. Dr, P. Coremans menyatakan Borobudur memiliki "kanker batu" yang akan menghancurkan batu-batu milik candi ini.

Candi Borobudur. Sumber: Borobudur Park

Pada 1971, pelestarian dalam rangka penyelamatan Candi Borobudur dilakukan secara besar-besaran. Sejak itu dilaksanakan berbagai kegiatan pemugaran.

Setelah selesai dipugar, pada tahun 1983 dilakukan pembukaan candi untuk masyarakat luas dan peresmian pembukaan ini dilakukan oleh Presiden Soeharto. Pada tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Budaya UNESCO yang bernama Borobudur Temple Compunds.

Nah, itu dia sejarah Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sudah mengenal lebih baik candi yang satu ini bukan?

(SYA)