Sejarah Tari Jaipong dan Kolaborasi Dua Maestro

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
10 Juni 2021 6:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampilan Tari Jaipong yang merupakan bagian dari sejarah Tari Jaipong. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Tari Jaipong yang merupakan bagian dari sejarah Tari Jaipong. Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sejarah Tari Jaipong menjadi sangat menarik dibahas karena tari ini merupakan tarian yang begitu harum namanya dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Meski memiliki berbagai versi cerita sejarah mengenai penciptaanya, nama dari dua seniman besar yang berjasa dalam pembuatan dan pengembangan Tari Jaipong menjadi sorotan utama.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapakah dua sosok maestro berjasa yang akan selalu ada namanya ketika kita berbicara mengenai Jaipong? Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut sejarah Tari Jaipong yang akan bisa simak di bawah ini!

Sejarah Singkat Tari Jaipong

Sejarah Tari Jaipong yang dapat dilihat melalui gerakannya. Foto: Fahrul Jayadiputra/ANTARA FOTO
Tari jaipong merupakan tari tradisional rakyat milik masyarakat Sunda. Melalui jurnal berjudul Pengkajian Gaya Busana Tari Jaipongan Karya Sang Maestro oleh Muhamad Caesar Jumantri dan Trianti Nugraheni (2020), pada awal kehadirannya tari jaipong merupakan tari yang memiliki perpaduan gerak ketuk tilu, tari ronggeng, dan beberapa gerakan pencak silat yang pada waktu itu menjadi sarana pergaulan yang disukai oleh masyarakat.
Pada awal kehadirannya, tari jaipong dikenalkan oleh Suanda melalui tepak kendangnya yang mengiringi para penari yang berasal dari Karawang. Lalu muncullah Gugum Gumbira yang menyatukan tepak kendang jaipong dengan koreografi tari miliknya.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dua sosok tersebut kemudian dikenal dengan ketuk tilu kiwari. Namun karena nama ketuk tilu selalu mempunyai konotasi yang kurang baik, nama tersebut akhirnya diganti menjadi jaipongan.
Peran Sosok H.Suwanda
Ilustrasi mengajarkan Tari Jaipong. Foto: Agus Bebeng/ANTARA FOTO
Menurut pemerhati kesenian di Indonesia seperti tertulis di laman resmi KBRI Bangkok, tari jaipong berasal dari Kabupaten Karawang. Hal itu dibuktikan melalui rekaman tari yang dimiliki Suwanda Grup pada tahun 1976.
Sosok maestro Suwanda sendiri, melalui jurnal Perkembangan dan Perubahan Tepak Kendang Jaipongan Suwanda dalam Masyarakat Urban milik Asep Saepudin (2015:10-11), adalah seorang pelaku seni yang menciptakan tapak kendang jaipongan di tahun 1980-an.
Ia kemudian bertemu dengan Gugum Gumbira yang memang sedang membutuhkan pengendang yang pantas untuk mengiringi gerak tari yang telah diciptakan. Setelah melalui berbagai proses, akhirnya sekitar tahun 1980, mereka berhasil menciptakan sebuah karya yang disebut dengan Jaipongan.
ADVERTISEMENT

Peran Gugum Gumbira

Gugum Gumbira merupakan pimpinan grup kesenian Sunda yang ada di Bandung bernama Jugala Grup. Informasi yang dilansir melalui Kemdikbud disebutkan bahwa Gugum Gumbira adalah sosok yang telah menciptakan karya besar, termasuk tari jaipong karena ia memiliki rasa cinta yang besar pada seni tari.
Laman KBRI Bangkok menyebutkan bahwa gerakan tari jaipong adalah murni ciptaan Gugum Gumbira setelah memodifikasi tarian Sunda yang telah mengalami kemunduran dan tertelan oleh zaman, bernama ketuk tilu, menjadi tarian yang energik.
Nah itu sejarah tari jaipong yang ternyata merupakan tari rakyat kolaborasi antara H. Suwanda dan Gugum Gumbira. Bangga sekali ya memiliki seni tari asal Jawa Barat ini!
(SYA)