Sempat Bersengketa dengan Suami, Ini Kisah Ayam Goreng Suharti yang Legendaris

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
17 Juni 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayam Goreng Suharti Foto: Toshiko/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Goreng Suharti Foto: Toshiko/ kumparan
ADVERTISEMENT
Ayam goreng menjadi salah satu kuliner yang dambaan setiap lapisan masyarakat. Selain bahan baku yang mudah di dapat, ayam goreng bisa dikreasikan dengan bumbu dan sayur apa saja sebagai pendampingnya. Tak heran banyak bisnis kuliner yang mengusung ayam goreng sebagai menu andalan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh salah satu pemilik ayam goreng legendaris satu ini. Ayam Goreng Suharti, siapa yang enggak kenal dengan merek ini? Kuliner khas yang berasal dari daerah Yogyakarta ini berhasil melebarkan sayapnya hingga ke berbagai daerah.
Semua itu berkat usaha dan kerja keras yang dirintis oleh Suharti selaku pencetus usaha ini. Seperti apa kisah dan perjuangan perempuan tangguh ini?
Yogyakarta menjadi saksi kelahiran aneka makanan legendaris termasuk Ayam Goreng Suharti. Perempuan ini mendapat peran untuk bisa lahir dan besar di daerah istimewa ini. Suharti mengaku bisnis kulinernya tidak akan hadir tanpa resep milik Mbok Berek.
Mbok Berek merupakan salah seorang keluarga Suharti dan juga pencetus dari ayam goreng legendaris yang banyak menjamur di Yogyakarta. Bersama dengan sang suami, Suharti melihat peluang besar untuk mencoba berjualan ayam goreng.
ADVERTISEMENT
Semula ia menjual dalam jumlah sedikit dan melalui pintu ke pintu. Tahun 1962 menjadi saksi perjuangannya dengan penggunaan nama Mbok Berek dalam merek dagangannya.
Setelah melihat banyak kemajuan dari usaha yang digelutinya, Suharti memberanikan diri untuk melepas nama Mbok Berek dan menggunakan namanya sendiri. Selang 10 tahun, Ayam Goreng Suharti pun berdiri pertama kali di Jalan Sucipto No. 208, Yogyakarta. Bangunan tersebut menjadi saksi dan pusat perdagangan bisnis kuliner milik Suharti.
Dua tahun setelah menetap, ia memasarkan ayam gorengnya ke daerah Jakarta, Bandung, Purworejo, Semarang, dan juga Medan. Disusul pada era 1990-an, Ayam Goreng Suharti membuka cabang di Pulau Bali.
Ciri khas yang diangkat Suharti dalam bisnis kulinernya adalah penggunaan bahan ayam kampung serta paduan resep sambal ulek buatannya. Tentunya dengan nasi yang cocok di lidah pelanggan, hal tersebut menjadi daya pikat para konsumen dalam berlangganan di sini.
ADVERTISEMENT
Semakin sukses usaha yang dijalani Suharti, ada saja masalah yang menghampirinya. Ternyata ia dikhianati sang suami yang membawa lari semua usahanya yang sudah mereka rintis sejak awal. Semua cabang yang sudah dibuka pun diakuisisi oleh suaminya.
Hal tersebut dipicu oleh kehadiran orang ketiga yang berhasil menggoda sang suami, Sachlan. Suharti merelakan kejadian pahit tersebut dan memberanikan diri untuk membuka kembali gerai ayam gorengnya di Semarang.
Dengan keberaniannya, Suharti bangkit di tahun 1991, dan membuat logo baru yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Ia menggunakan fotonya sendiri dalam kuliner ayam goreng legendaris ini.
Meskipun mengalami pecah kongsi dan pernah dikhianati, kini bisnis kuliner Ayam Goreng Suharti tetap menjadi salah satu kuliner legendaris yang banyak dicari orang.
ADVERTISEMENT
Dengan kisaran harga mulai dari Rp 18–100 ribu, kamu sudah bisa menikmati ayam kampung goreng beserta menu lain yang menjadi menu andalan Suharti hingga kini.
Setelah melihat perjuangan dan kegigihannya, apakah kamu ingin mencicipi kuliner ayam goreng legendaris yang satu ini?