news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Senjata Tradisional Kalimantan Barat, Ini 3 Jenisnya

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
20 Juli 2021 6:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi senjata tradisional Kalimantan Barat. Sumber: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata tradisional Kalimantan Barat. Sumber: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
ADVERTISEMENT
Senjata tradisional Kalimantan Barat merupakan salah satu bentuk kebudayaan suku bangsa Indonesia. Namun, tahukah kamu mengapa senjata menjadi sebuah karya kebudayaan?
ADVERTISEMENT
Buku berjudul Bangsa Indonesia Bangsa yang Berbudaya (2018) karya Kustopo menyebutkan bahwa, senjata tradisional tak hanya berfungsi untuk melindungi diri, menopang kegaiatan berladang, dan berburu, tetapi juga merupakan simbol kekuatan dan kekuasaan para raja, sehingga menjadi lambang kekuatan suatu bangsa.
Saat ini senjata tradisional merupakan ciri khas daerah dan lambang budaya.

Senjata tradisional Kalimantan Barat

1. Mandau

Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan Barat yang juga merupakan identitas dari masyarakat suku Dayak. Jurnal Mandau Senjata Tradisional Sebagai Pelestari Rupa Lingkungan Dayak (2016) oleh Hery Santosa dan Tapip Bahtiar menyebutkan bahwa mandau memiliki fungsi sebagai:
ADVERTISEMENT
Bentuk mandau
Senjata tradisional Kalimantan Barat yang dikenal sebagai mandau ini bentuknya mirip dengan parang atau pedang yang terdiri atas bagian:
Ilustrasi pembuatan senjata tradisional Kalimantan Barat. Sumber: Pemerintah Kota Palang Karaya

2. Talawang

Talawang adalah senjata tradisional Kalimantan Barat yang berbentuk perisai. Dalam jurnal berjudul Talawang (2020) oleh Mangundhining Siwi Syahbani, Ruth Ambarsari, dan Amin Sulistiyowati, masyarakat suku Dayak menggunakan alat ini sebagai jimat perisai.
Bentuk Talawang
Talawang merupakan perisai yang dibuat dengan kayu ulin. Kayu ini adalah kayu yang kuat, tahan terhadap rayap dan serangga, serta mampu menyesuaikan perubahan kelembaban suhu udara maupun air laut.
ADVERTISEMENT
Perisai talawang berbentuk persegi panjang dengan bagian runcing pada bagian atas dan bawahnya. Panjang dari talawang adalah satu sampai dua meter, sementara lebar maksimalnya ialah 50 cm.
Di bagian sisi luar dari talawang akan berhiaskan ukiran khas masyarakat Dayak, yakni topeng, burung enggang, dan kamang, yang dipercaya memiliki daya magis, sehingga membuat semangat orang yang menggunakannya berkobar.

3. Dohong

Dilansir melalui laman Media Center Palang Karaya, dohong digunakan oleh suku Dayak untuk berburu, maupun untuk berperang. Dohong juga disebut sebagai senjata tertua yang dimiliki oleh suku Dayak dan bersifat lebih sakti dibanding senjata tradisional Dayak lainnya.
Bentuk Dohong
Kemendikbud menyebutkan dohong mirip dengan keris, namun dengan ukuran lebih besar dan ketajamannya terletak di kedua belah sisi. Gagang dohong juga berbeda dengan keris karena terbuat dari tanduk sementara sarungnya terbuat dari kayu.
ADVERTISEMENT
Dohong juga tidak boleh dimiliki dan digunakan oleh sembarang orang. Senjata ini hanya boleh dipakai dan digunakan oleh para kepala suku, damang,dan basir.
Itu dia senjata tradisional Kalimantan Barat yang sangat khas. Unik dan keren ya ketiga senjata di atas?
(SYA)