Tari Pendet Bali, Simbol Ucapan Selamat Datang

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 6:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tari Pendet. Sumber: Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tari Pendet. Sumber: Kemlu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Pendet merupakan salah satu seni tari kebanggaan Indonesia yang berasal dari Bali. Dikutip melalui laman Pemerintah Kota Denpasar, tari tradisional ini telah menjadi tari penyambutan sejak lama.
ADVERTISEMENT
Awalnya, tari Pendet adalah tari pemujaan yang banyak ditampilkan di Pura, tempat ibadah bagi umat Hindu, sebagai wujud perlambangan untuk menyambut turunnya Dewata ke alam dunia. Namun, seiring perkembangan zaman, tari Pendet diubah oleh para seniman Bali menjadi tarian selamat datang dengan tetap mempertahankan sisi sakral dan religiusnya.

Tari Pendet

Tari Pendet, melalui jurnal Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Gerak Tari Pendet (2019) oleh Gusti Ayu Made Puspawati dan Luh De Liska, adalah tari sajian yang dipersembahkan kepada para leluhur Bali yang disebut dengan Bhatara Bhatari.
Biasanya tari Pendet dipentaskan di halaman Pura dan menghadap kepada tempat penyimpanan Bhatara Bhatari yang disebut dengan pelinggih. Tari tradisional Bali ini dipentaskan oleh penari wanita dengan memakai pakaian adat dan membawa sebuah bokor yang telah terisi penuh oleh bunga atau canang sari, kawangen, dan lainnya.
Tari Pendet. Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
Tari Pendet akan dilakukan secara masal dan dipimpin oleh seorang pemimpin upacara yang disebut dengan pemangku. Pemangku ini membawa sebuah pasepan dan alat pedudusan yang dipenuhi kemenyan bakar.
ADVERTISEMENT
Di bagian akhir tarian, penari akan meletakkan alat-alat tersebut di pelinggih. Ada juga penari yang menaburkan bunga kepada pratima yang merupakan simbol dari Bhatara dan Bhatari sebagai bentuk penghormatan.
Tari Pendet akan diiringi oleh seperangkat gamelan khas Bali bernama Gong Kebyar.

Tari Pendet sebagai Tari Ucapan Selamat Datang

Ilustrasi Tari Pendet sebagai tari selamat datang. Sumber: Kemenag Provinsi NTT
Fungsi tari Pendet saat ini tidak hanya menjadi tari pemujaan yang dipentaskan di Pura, tetapi juga sebagai tari penyambutan bagi para tamu. Meluasnya fungsi tari ini melibatkan dua tokoh penekun tari Bali, yakni I Wayan Windi dan I Wayan Beratha.
I Wayan Windi berhasil memodifikasi Pendet menjadi tari penyambutan, dengan tetap berpegang teguh pada pakem seni Bali yang khas dan dinamis. Busana dan unsur gerakannya pun juga mengacu pada hal yang sama. Pada tahun 1950, terciptalah tari Pendet sebagai tari kreasi tradisional.
ADVERTISEMENT
Lalu pada tahun 1961, I Wayan Beratha mengembangkan lagi seni tari Pendet dengan menambah jumlah penarinya, menjadi lima orang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan bahwa, I Wayan Beratha kembali berkiprah untuk mengembangkan tari ini agar dapat ditarikan oleh 800 orang yang ditampilkan pada upacara pembukaan Asian Games 1962 di Jakarta.

Gerakan Tari Pendet

Gerakan tari Pendet terdiri atas tujuh gerakan, yakni,

Kostum Tari Pendet

Kostum dari tari Pendet terdiri atas enam komponen, yaitu,
ADVERTISEMENT
Nah, itulah tari Pendet sebagai seni tari tradisional Bali. Apakah kamu pernah menyaksikan tarian yang satu ini?
(SYA)