Konten dari Pengguna

Tari Yapong Betawi, Ikon Sendratari Khas Jakarta

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
16 Juli 2021 6:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tari Yapong Betawi. Sumber: Ensiklopedia Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Tari Yapong Betawi. Sumber: Ensiklopedia Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Yapong Betawi adalah tari tradisional asal DKI Jakarta. Uniknya, seni tari yang satu ini ada karena memang sengaja diciptakan untuk menyambut ulang tahun Kota Jakarta yang ke-450 pada tahun 1977 silam.
ADVERTISEMENT
Tari Yapong Betawi berbeda dari tari asal daerah lain. Dalam buku Mengenal Seni Tari Indonesia karya Muryanto, tari Yapong yang bertujuan untuk menghormati tamu negara menjadikannya sebagai sarana pertunjukan yang menitikberatkan artistik, konsep tari yang mantap dan cermat, serta ide dan interpretasi yang kuat.
Koreografi tari yang berfungsi sebagai sarana pertunjukan juga harus baik, serta memiliki tema dan tujuan yang jelas.

Sejarah Tari Yapong Betawi

Tari Yapong Betawi, seperti yang dilansir melalui laman Ensiklopedia Jakarta, adalah tari yang diciptakan oleh Bagong Kussudiardja atas pemintaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan hari ulang tahun Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Saat itu, ulang tahun Jakarta mengambil tema perjuangan dari Pangeran Jayakarta.
ADVERTISEMENT
Tema ini menjadikan tari Yapong Betawi masuk dalam kategori sendratari. Buku Pengetahuan Tari (2013) oleh Edlin Yanuar Nugraheni dan Dani Wahyudi menyebutkan sendratari atau dramatari adalah tari yang diolah berdasarkan satu cerita.
Pada saat itu Bagong Kussudiardja dipercaya untuk menggarap tarian massal yang spektakuler. Oleh sebab itu, ia mempersiapkannya matang-matang.
Tari Yapong Betawi. Sumber: Ensiklopedia Jakarta
Ia melakukan penelitian selama beberapa bulan dengan mengobservasi kehidupan masyarakat Betawi, baik secara langsung, maupun melalui studi kepustakaan, slide, dan film.
Pada akhirnya, pagelaran tari hasil ciptaan Bagong Kussudiardja dipentaskan pada tanggal 20-21 Juni tahun 1977 di Balai Sidang Senayan yang didukung oleh 300 artis dan musikus.
Setelah pementasan, Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta berhasil melahirkan sebuah tari kreasi baru, yakni tari Yapong Betawi. Nama yapong diambil dari sebuah potongan adegan, di mana penari mengekspresikan kebahagiaannya dengan berteriak ya, ya, ya! dan suara musik pengiring yang berbunyi pong, pong, pong, sehingga lahirlah yapong.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Tari Yapong Betawi

Tari Yapong Betawi yang awalnya merupakan sebuah sendratari, dalam perkembangannya berubah menjadi tarian lepas. Tarian ini menggambarkan kebahagiaan dan suasana pergaulan dengan gerakan yang dinamis.
Kemendikbud menyebutkan bahwa fungsi dari Yapong kini tak hanya menjadi sarana pertunjukan, melainkan juga berfungsi sebagai tari pergaulan untuk mengisi acara dan menjadi ikon kesenian Betawi.
Tari Yapong Betawi merupakan sebuah tari kreasi baru karena gerakannya tak hanya berasal dari tari rakyat Betawi, melainkan juga diolah dengan gerakan tari Sumatera dan tari pop.
Tari Yapong Betawi. Sumber: Ensiklopedia Jakarta

Busana dan Musik Pengiring Tari Yapong Betawi

Busana tari Yapong Betawi adalah pengembangan pakaian tari Kembang Topeng. Ini bisa dilihat dari corak yang terpengaruh dari kesenian Tionghoa, yang tampak pada kain dengan motif naga merah menyala. Begitupun dengan alat musik tari Yapong Betawi yang menggunakan instrumen rebana, gamelan, dan tetabuhan lain yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
(SYA)