Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Tarian Daerah Kalimantan Barat, 4 Kesenian Asli Masyarakat Dayak
20 Juli 2021 6:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tarian daerah Kalimantan Barat memiliki ciri khas sendiri yang tak dimiliki tari dari daerah lain. Menurut buku berjudul Mengenal Seni Tari Indonesia karya Muryanto, tari tradisional ini memiliki gerakan yang spontan, ekspresif, dan kompak.
Tarian Daerah Kalimantan Barat
1. Tari Monong
Tari Monong merupakan salah satu tarian daerah Kalimantan Barat yang bertujuan untuk menolak penyakit. Tari Monong masuk dalam tarian rakyat yang juga dipakai sebagai sarana upcara adat dan menjadi media perayaan atas keberhasilan panen.
2. Tari Jonggan
Tari Jonggan menurut jurnal Bentuk Penyajian Tari Jonggan Suku Dayak Kanayatn di Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya oleh Yudhi Alan Setiawan, Agus Syahrani, dan Imma Fretisari adalah tari pergaulan yang berfungsi sebagai tari hiburan milik masyarakat Dayak Kanayatn.
ADVERTISEMENT
Tari daerah Kalimantan Barat ini berisi suka cita dan kebahagiaan pergaulan muda mudi Dayak Kanayatn yang masih lestari hingga saat ini. Tarian ini sering ditampilkan dalam beberapa acara penting, seperti Naek Dango, pernikahan, dan pesta rakyat lainnya.
Tari Jonggan akan ditarikan berkelompok secara berpasangan oleh penari perempuan yang disebut anak jonggan. Para penonton nantinya diizinkan menari bersama anak jonggan, namun harus membayar tiket terlebih dahulu.
Uniknya, ketika menari bersama, anak jonggan dan penonton tersebut akan diawasi oleh wasit sebagai perlindungan terhadap penari perempuan.
Tari Jonggan akan diiringi alat musik suku Dayak Kanayatn, seperti Dau, Gadobkng, Solekng, dan Agukng.
3. Tari Adat Dayak Pesaguan
Jurnal berjudul Analisis Makna Desain Lantai Tari Adat Dayak Pesaguan Kabupaten Ketapang yang ditulis Eri Turmudanti, Winda Istiandini, dan Imma Fretisari menyebutkan, tari adat Dayak Pesaguan biasa ditampilkan untuk menyambut tamu terhormat, memberikan gelar, dan mengucap syukur atas anugerah yang dilimpahkan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, tari adat Dayak Pesaguan akan ditarikan sesuai hukum adat yang berlaku. Tarian ini akan dimulai oleh tetua adat yang disebut demong. Sang demong ini kemudian akan memilih para penari.
Penari-penari ini memiliki formasi, yakni empat penari perempuan dan dua penari laki-laki atau enam penari perempuan dan empat penari laki-laki. Biasanya, antar penari laki-laki maupun perempuan yang bersebelahan harus memiliki hubungan keluarga.
4. Tari Pingan
Tari Pingan adalah identitas dari masyarakat Dayak Mualang. Jurnal Tari Pingan Dayak Mualang Kajian Struktural Fungsional (2014) milik John Roberto Panurian, Arkanudin, dan Herlan menyebutkan unsur dari tari Pingan seperti musik dan kostumnya berkaitan dengan dengan adat istiadat masyarakat Dayak Mualang. Tari Pingan biasa digunakan pada beberapa upacara adat, pengesahan kelulusan peserta seni bela diri, dan menjadi hiburan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Nah bagaimana? Unik dan khas sekali ya tarian daerah Kalimantan Barat di atas?
(SYA)