Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tempat Wisata di Surabaya, Menyusuri Museum Mengenang 3 Pahlawan
4 Mei 2021 5:06 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena alasan itulah, Surabaya saat ini memiliki tiga museum yang menjadi tempat kita bisa menyusuri sejarah dan pahlawan bangsa.
Terdapat kediaman Wage Rudolf Soepratman atau WR Soepratman yang merupakan sang pencipta lagu Indonesia Raya. Ada juga rumah dari HOS Tjokroaminoto, ketua organisasi Sarekat Islam. Dan tempat menyimpan benda-benda historis dari Dr. Soetomo, salah satu pendiri dari Boedi Utomo. Penasaran?
Berikut 3 museum para tokoh pahlawan pendiri bangsa yang kini menjadi tempat wisata di Surabaya, dilansir melalui Kemdikbud dan Bappeko Surabaya.
1. Museum W.R. Soepratman
Museum W.R. Soepratman adalah bangunan rumah yang didiami oleh W.R. Soepratman pada tahun 1937 hingga akhir hayatnya yaitu pada 17 Agustus 1938. Bangunan yang kemudian menjadi museum ini ternyata merupakan rumah yang dimiliki oleh kakak pertama W.R. Soepratman yang bernama Roekiyem Soepratijah.
ADVERTISEMENT
Museum ini memiliki dua kamar tidur yang terletak di sisi kanan rumah dan juga terletak di sisi kiri dari ruang tamu.
W.R. Soepratman sendiri menempati kamar yang ada di bagian depan. Kamar tersebut tidak memiliki pintu sama sekali. Untuk memasuki kamar, orang harus masuk melalui jendela. Cara ini ternyata digunakan untuk mengelabui para aparat Hindia Belanda pada zaman penjajahan dulu.
Di dalam museum ini juga terdapat ruang tamu di mana diperlihatkan foto-foto W.R. Soepratman bersama dengan keluarga dan para sahabat. Di ruang tamu itu juga diletakkan lemari yang menyimpan replika biola milik beliau.
Untuk kamu yang ingin datang berkunjung, museum ini beralamat di Jalan Mangga No 21 Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Museum ini buka dari Selasa - Minggu. pukul 09.00 - 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
2. Rumah Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto
Rumah ini merupakan saksi dari hidup H.O.S Tjokroaminoto selama tinggal di Surabaya. Melansir Kemdikbud, sebagai ketua organisasi pergerakan terbesar bernama Sarekat Islam, rumah ini dahulu kerap kali digunakan untuk mengajar dan juga melakukan diskusi dengan para aktivis muda seperti Soekarno, Kartosoewirjo, Alimin, Musso dan Semaoen.
Rumah dari Hadji Oemar Said Tjokroaminoto terlihat khas dengan arsitektur bangunan zaman dahulu yang memiliki pagar dan rangka kayu berwarna hijau. Rumah sekaligus museum ini memiliki dua lantai.
Di sisi timur, terdapat ruangan milik H.O.S Tjokroaminoto, sekaligus kamar kos yang pernah ditempati oleh Presiden pertama RI yakni Soekarno. Museum ini diresmikan pada 27 November 2017 lalu oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai museum Pemerintah Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Jika ingin berkunjung, silahkan datang pada hari Selasa hingga hari Minggu, mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB. Museum H.O.S Tjokroaminoto beralamat di Jalan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
3. Museum Dr. Soetomo
Museum Dr. Soetomo diresmikan pada bulan November tahun 2017 sebagai museum khusus yang memperlihatkan riwayat hidup dari Dr. Soetomo. Ia menjadi tokoh sejarah lantaran menjadi salah satu pendiri dari organisasi Boedi Utomo. Boedi Utomo adalah pionir dari organisasi pergerakan utama di Indonesia.
Museum ini memiliki dua lantai yang menyimpan barang-barang pribadi Dr. Soetomo semasa beliau menjadi dokter. Di lantai satu, kita dapat membaca tulisan perjuangan Dr. Soetomo bersama dengan Boedi Utomo dan pendidikannya. Makam Dr. Soetomo juga terletak tidak jauh dari museum.
Museum yang telah menjadi tempat wisata di Surabaya ini terletak di Komplek Pendopo Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Bubutan, Kota Surabaya. Museum ini buka dari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00-16.00 WIB, serta pada akhir pekan dari pukul 07.00 -15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Tiga museum di atas tersebut tidak menetapkan biaya sepeserpun untuk bisa masuk ke dalamnya. Bagaimana? Tempat wisata di Surabaya yang berharga ini sangat wajib untuk dikunjungi bukan?
(SYA)