Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Viral Fenomena Mixue yang Menjamur di Berbagai Daerah, Begini Awal Bisnisnya
3 Januari 2023 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Toko es krim Mixue belakangan ini menjadi fenomena hangat di tengah masyarakat. Sekarang, kamu bisa menemukan kedai yang sedang viral ini hampir di berbagai daerah, baik di kawasan ruko hingga dalam mal mewah. Namun tahukah kamu, bagaimana kisah awal mula bisnis kuliner ini?
ADVERTISEMENT
Mixue ramai dibicarakan oleh warganet di Tik Tok dan Twitter. Gerai yang menjual es krim dan minuman teh ini dipercaya menjadi ‘malaikat pencabut ruko kosong’. Bagaimana tidak? Hampir di setiap bangunan ruko yang kosong pasti diambil alih perusahaan ini.
Melansir dari berbagai sumber, Mixue merupakan perusahaan asal China yang dioperasikan oleh Mixue Bingcheng. Bisnis kuliner ini didirikan oleh seorang mahasiswa bernama Zhang Hongchao pada tahun 1997.
Awalnya, Zhang memulai bisnis dengan meminjam uang milik neneknya sebesar 4.000 Yuan atau sekitar Rp 9 jutaan (kurs Rp 2.253). Dengan modal minim serta mesin es serut yang dibuat sendiri, dia berhasil menghasilkan sekitar 200 ribu es krim per hari. Zhang menawarkan tiga produk utama yaitu es krim , es serut, dan smoothie.
ADVERTISEMENT
Namun, usahanya tersebut sempat gagal karena terpengaruh musim. Hal tersebut karena pada musim dingin, tidak ada yang membeli dagangan miliknya. Barulah pada tahun 1999, Zhang membuka toko kedua dengan nama Mixue Bingcheng dengan menawarkan lebih banyak menu.
Zhang menjual formula es krim dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko lainnya. Di awal bisnis, dia menjual minumannya dengan harga 2 Yuan atau setara dengan Rp 4.000-an. Harga tersebut jauh lebih murah daripada para pesaingnya. Sehingga kini, merek es krim viral ini menjadi salah satu favorit masyarakat di sana karena harganya yang murah.
Meskipun menawarkan aneka minuman dengan harga murah. Mixue Bingcheng menjadi merek bubble tea tunggal paling laris di China . Terbukti dari angka pendapatan yang menyentuh 6,5 miliar Yuan atau setara dengan Rp 14 triliun dalam setahun.
Diketahui bahwa perusahaan waralaba ini membuka cabang pertamanya di Indonesia pada tahun 2020 di Cihampelas Walk, Bandung.
ADVERTISEMENT
Kini bisnis gerai es krim dan minuman ini telah memiliki sekitar 300 cabang di Indonesia. Sementara itu, di Asia sudah ada lebih dari 20 ribu cabang. Tidak menutup kemungkinan perusahaan ini akan terus menambah cabang di berbagai lokasi.
Nah, jadi sudah ada berapa gerai Mixue di sekitar kamu?