Viral! Perempuan Ini Bikin Camilan Natal dari Daging dan Telur Ular Piton

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ular piton Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular piton Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Dengan resep yang tepat, kamu dapat membuat cookies dan camilan Natal yang nikmat. Namun, bagaimana ya kalau kamu mengubah resepnya menggunakan telur dan daging ular piton?
ADVERTISEMENT
Mengutip Metro UK, Donna Kalli, seorang pemburu ular di Florida, telah menggunakan bahan yang tidak biasa ini dalam makanannya selama bertahun-tahun.
Dari unggahannya di media sosial Instagram, Donna membuat kue dari telur piton —bahkan membentuknya bak reptil. Tidak hanya itu, perempuan tersebut juga menggunakan berbagai bagian ular untuk membuat makanan lain, seperti pasta dan dendeng yang terbuat dari daging ular.
Sebelumnya, di Florida, ular piton atau ular sanca dianggap sebagai spesies invasif —mengganggu ekosistem negara bagian itu. Jumlahnya yang terlalu banyak bahkan membuat para pejabat negara berharap untuk mengubahnya menjadi makanan. Bentuk olahan makanan yang dibuat Donna, yang dipilih dan diuji dengan cermat serta dimakan dalam jumlah sedikit.
Ketika menemukan ular betina dengan telur, dia akan mengambil telur dan membekukannya. Lalu merebusnya hingga matang atau mencampurkan ke adonan —seperti kue Natal. Untuk daging ular, pemburu ini akan mengolahnya menjadi camilan dendeng.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat suka membuat dendeng karena ini camilan yang enak, tetapi dagingnya juga bagus untuk saus pasta dan roti, terutama jika dicampur dengan daging lain seperti babi,” ungkap Donna kepada Miami Herald. “Jangan terlalu lama memasak piton. Sangat sulit untuk melakukannya dengan benar.”
Namun kadar merkuri dalam daging ular membuat Donna harus berhati-hati dengan porsi ular piton yang dia konsumsi. Dia tidak makan daging ini setiap hari, dan memiliki alat pengujian merkuri untuk reptil —ditambah lagi Donna juga hanya makan ular dengan ukuran di bawah enam kaki.
Unggahan Donna menimbulkan berbagai reaksi warganet, ada yang kagum dengan kreativitasnya tetapi ada juga yang menolak ide ini. “Saya pikiran saya tidak akan makan itu. Maaf” komentar sebuah akun. Akun @jules_lay juga menulis dengan tegas, “Apa yang salah denganmu, ini menjijikan.”
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan kamu? Apakah tertarik untuk mencoba kue atau olahan dari ular piton ini?