Kisah Dejan Gluscevic, Sang Top Skor Liga Indonesia, Apa Kabarnya Kini?

Dejan Gluscevic (merah) berhasil mencetak gol saat pertandingan Pelita Jaya vs Persib Bandung dalam Liga Indonesia tahun 1994-1995 dengan skor 1-0. Foto: Dejan Gluscevic/Facebook

Siapa yang tidak kenal dengan eks top skor Liga Indonesia, Dejan Gluscevic? Namanya sempat begitu harum di belantika sepak bola nasional manakala memperkuat dua tim di Liga Indonesia.

Dejan menginjakkan kakinya pertama kali di Indonesia pada 1994 dengan memperkuat Pelita Jaya. Bertandem dengan Kurniawan Dwi Yulianto, Dejan langsung tampil memikat dengan torehan 21 gol pada musim perdananya.

Deretan golnya kala itu berhasil membawa Pelita Jaya melaju ke babak 8 besar. Sayang, pemain bertinggi 180 cm ini gagal membawa Pelita Jaya menembus semifinal.

Satu musim bersama Pelita Jaya, ia kemudian dipinjamkan ke Bandung Raya pada musim 1995-1996. Kariernya bersama klub asal Kota Kembang itu bahkan lebih gemilang.

Dejan berhasil membawa klubnya menjuarai Liga Indonesia musim 1995/96. Torehannya semakin sempurna ketika ia menyabet gelar top skorer pada musim itu dengan mencetak 30 gol dari 33 penampilannya.

Dejan Gluscevic ketika menjadi pelatih Timnas Vanuatu U-20. Foto: Getty Images

Namun sayang, kariernya di Indonesia harusnya terhenti semusim berikutnya. Krisis moneter yang berujung kepada kerusuhan besar di sejumlah kota membuat Liga Indonesia musim 1997/98 dihentikan di tengah jalan.

Setelah kariernya terhenti di Indonesia, Dejan memilih menyeberang ke negara tetangga, Singapura, dengan memperkuat Tanjong Pagar United pada 1999. Setelah itu, ia juga sempat membela klub dua klub asal Kanada yakni Montreal Impact dan North York Astros.

Lantas, bagaimana kabarnya saat ini?

Ketika membela North York Astros, Dejan memulai kariernya sebagai pelatih. Kala itu, ia masih merangkap sebagai pemain dan berhasil membawa klubnya melaju ke final Liga Kanada meski berujung kekalahan.

Setelah kembali melatih North York Astros pada 2005, karier kepelatihan Dejan berlanjut ke Red Star Belgrade untuk melatih tim junior pada 2006-2010.

Pada 2010, Dejan kembali ke Singapura untuk melatih Tim Nasional U-15 hingga 2016. Setahun berikutnya, ia dipercaya sebagai pelatih Vanuatu U-20 yang berlaga di Piala Dunia U-20 2017, tetapi gagal lolos dari fase grup.

Pada 2018, Dejan memutuskan untuk pulang kampung ke Serbia dengan menjadi asisten pelatih FK Zemun, klub yang berlaga di Superliga Serbia.

Setelah sempat vakum, Dejan tampaknya tak bisa jauh-jauh dari lapangan hijau. Ia ditunjuk sebagai asisten pelatih klub Superliga Serbia lainnya, FK Rad, pada 2 September 2020 lalu.