Viral Video Motor Ducati Dibuka & Diutak-atik Panitia Lokal Mandalika

Konten dari Pengguna
11 November 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panitia Sirkuit Mandalika membuka kargo boks milik tim Ducati. Foto: Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Panitia Sirkuit Mandalika membuka kargo boks milik tim Ducati. Foto: Twitter
ADVERTISEMENT
Hal yang memalukan mencoreng nama Indonesia. Panitia lokal Sirkuit Mandalika membuat Ducati marah karena kargo boks yang berisi motor untuk balapan dibuka dan diutak-atik seenaknya.
ADVERTISEMENT
Seri terakhir WSBK akan dihelat di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok, pada 19-21 November mendatang. Balapan ini akan menentukan Toprak Razgatlioglu atau Jonathan Rea yang jadi juara tahun ini.
Seluruh properti untuk WSBK sudah datang secara bertahap lewat dua penerbangan dari Doha, Qatar, ke Bandara Internasional Lombok sejak Senin (8/11) hingga Selasa (9/11).
Suasana proyek Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Akan tetapi, insiden kurang menyenangkan harus ditelan oleh tim Ducati. Dilaporkan oleh Speedweek, beredar video yang memperlihatkan kargo logistik mereka dibongkar oleh panitia lokal, Rabu (10/11) lalu.
Dalam cuplikan video yang viral tersebut, seorang staf Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuka kargo boks yang berisi motor Ducati Panigale V4R.
Bukan hanya membuka, staf tersebut menarik kain yang menutupi motor itu, memainkan handle gas dan juga berpose dengan motor milik Michael Rinaldi itu.
ADVERTISEMENT
Video tersebut kemudian menjadi buah bibir yang hangat di media sosial. Bukan hanya netizen yang dibuat naik darah, melainkan juga Paolo Ciabatti selaku direktur olahraga Ducati.
Ciabatti bereaksi keras akan kejadian tersebut. Dilaporkan oleh Speedweek, ia dibuat tak habis pikir. Pasalnya hal seperti ini terakhir kali terjadi 40 tahun lalu, di mana ajang balapan internasional dihelat di negara dunia ketiga.
Sejatinya, peti barang hanya boleh dibuka oleh bea cukai negara setempat dan tim. Hal ini bertujuan untuk mencegah spionase dan manipulasi industri.
Gregorio Lavilla selaku Direktur Eksekutif SBK menyesali kejadian tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf dan mengaku staf yang membongkar kargo itu telah dipecat.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat," kata Gregorio.
ADVERTISEMENT
Masih dari laporan Speedweek, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk kejadian ini. Pasalnya, belum diketahui apakah staf tersebut hanya membuka logistik milik Ducati atau juga tim lain.