You'll Never Walk Alone: Untuk Mereka yang Berjuang Melawan Virus Corona

Suasana Anfield. Foto: Sosial media Liverpool FC

"At the end of a storm there's a golden sky."

Sekiranya begitu bunyi sepenggal anthem 'You'll Never Walk Alone' yang selalu dikumandangkan pendukung Liverpool di Anfield. Meski, tentu saja, anthem itu juga didengungkan oleh sejumlah klub lain di Eropa.

"Selalu ada langit berkilauan seusai badai," demikian penggalan anthem tersebut. Ia seolah berkata bahwa setiap kesulitan pasti akan berlalu. Setiap habis kesukaran sirna, kemudahan pasti datang.

Dalam konteks sepak bola, lagu ini menyelipkan pesan dan harapan untuk selalu berjuang melewati masa-masa sulit, baik di dalam maupun di luar lapangan hijau.

Bagi Liverpool, anthem tersebut juga menjadi penyemangat ketika menghadapi tragedi Hillsborough yang memakan 96 korban jiwa pada 1989.

Seusai tragedi tersebut, 13.000 orang berkumpul menyanyikannya. 5.000 dari mereka berada di Gereja Katolik di Kota Liverpool. Sementara, 8.000 lainnya tumpah ke jalan-jalan dengan bersenandung dengan penuh khidmat.

Situasi tersebut hampir mirip dengan kondisi global saat ini yang diamuk oleh wabah virus corona.

Untuk menunjukkan solidaritas atas wabah COVID-19 yang menjadi permasalahan dunia, sebanyak 183 stasiun radio di dataran Eropa, memainkan anthem 'You'll Never Walk Alone' tersebut secara serempak.

Pandemi ini sendiri telah mengakibatkan kompetisi-kompetisi top dunia harus ditangguhkan. Bisa dibayangkan berapa banyak individu dalam lingkup sepak bola yang harus kehilangan penghasilan mereka akibat wabah virus ini.

Itu baru dari industri sepak bola. Belum dari sektor-sektor ekonomi lainnya yang dapat dipastikan akan menelan kerugian.

Di Inggris sana, pemerintah setempat telah menutup bar-bar, restoran, toko-toko, dan pusat keramaian lainnya. Orang-orang sana juga dianjurkan untuk mengisolasi diri dan menerapkan "social distancing".

Jumat (20/3/2020), stasiun radio dari 31 negara berbeda serentak memutar lagu ini. Termasuk di dalamnya BBC Radio, yang ikut memainkan anthem yang diadopsi oleh Liverpool pada tahun 1963 itu.

Rekaman lainnya, yang diunggah @BasqueReds1 via laman Twitter, lebih menggambarkan situasi haru.

Dalam rekaman berdurasi 38 detik tersebut, terlihat para perawat --yang sedang menangani corona-- bernyanyi bersama menunjukkan rasa kekeluargaan mereka untuk saling menguatkan dalam menghadapi rintangan ini.

'You''ll Never Walk Alone' sendiri merupakan lagu yang tenar ketika dibawakan oleh Gerry and the Pacemakers. Versi tersebutlah yang dinyanyikan oleh klub seperti Liverpool ketika melakoni partai kandang.