Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pembobol Kartu Kredit Ini Membagi Pengalamannya di Internet
3 Juni 2020 19:12 WIB
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seorang peretas yang menggunakan teknik "carding" atau proses manipulasi data kartu kredit yang nantinya disalahgunakan oleh pihak peretas. Biasanya teknik ini digunakan untuk membeli barang secara daring. Peretas ini menulis pengalamannya yang panjang ini di internet secara anonim setelah menjawab pertanyaan yang diajukan secara daring, pertanyaan tersebut adalah "Kapan duniamu runtuh?", dia menjawabnya dengan sebuah gambar potongan berita yang memberitakan tentang artis yang terkena kasus pembobolan kartu kredit, lalu dilanjutkan dengan pengalamannya saat menyalahgunakan data kartu kredit tersebut.
ADVERTISEMENT
Cerita ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @victoriayovita, dia mengunggah tautan dan potongan gambar-gambar cerita dari peretas tersebut. Singkat cerita, peretas ini memulai aksinya saat masih sekolah di Australia, dia mengaku hanya membeli data kartu kredit dari pihak peretas lain dan dia menggunakannya untuk membeli barang apa pun yang dia mau secara daring. Namun nasib buruk menimpanya, salah satu kawannya yang ikut menyalahgunakan data kartu kredit ini tertangkap polisi Australia dan itu membuatnya menghentikan usahanya dalam menggunakan kartu kredit itu. Dia bersama empat kawannya itu pun mengaku sudah berhenti melakukan kejahatan tersebut.
Respons netizen Twitter pun beragam dalam merespons cerita panjang dari peretas ini, beberapa di antaranya meragukan keaslian dari cerita yang ditulis oleh akun anonim ini. Salah satu alasan mereka ragu dalam keaslian cerita ini adalah adanya kesalahan mendasar dalam penulisan bahasa Inggrisnya, yaitu grammar atau tata bahasa dalam cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa respons netizen Twitter terhadap cerita ini:
Cerita dari pengalaman pembobol kartu kredit berikut respons-respons netizen Twitter tersebut bisa dilihat di sini: