Konten dari Pengguna

Keterbatasan Pengguna Media Sosial Pada Perkembangan Anak

25 Mei 2018 10:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viska Meylinda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keterbatasan Pengguna Media Sosial Pada Perkembangan Anak
zoom-in-whitePerbesar
Keterbatasan pengguna media sosial pada anak menjadi hal penting dalam perkembangannya. Peningkatan teknologi yang kini paling utama terhadap anak atau masyarakat. Pada dasarnya media sosial merupakan sarana informasi terkait perkembangan teknologi yang ter-update, dimana masyarakat bisa mempublikasi yang kita inginkan secara online. Masyarakat dapat mempermudah komunikasi dengan orang lain dalam waktu yang cepat dan dilakukan tanpa bertatap muka jika jarak jauh dengan orang lain. Media sosial berpartisipasi dalam membentuk perkembangan masa kini yang terus meningkat, melalui media sosial seseorang bisa saling terhubung dalam media yang sama untuk sumber informasi dan komunikasi melalui internet. Postingan yang dilakukan oleh seseorang tentu bisa berpendapat positif maupun negatif, bagaimana perilaku yang dilakukan dengan nge-judge semau orang lain. Menggunakan media sosial dalam internet, penggunaan bisa meluaskan perkataan ataupun hal yang dialami, utara yang dibicarakan oleh Kaplan dan Haenlein dalam jurnal Internasional (Curran & Lennon, 2011), media sosial adalah “sebuah kelompok jaringan yang berbasis aplikasi dalam internet yang dibangun berdasarkan teknologi dan konsep web 2.0, sehingga dapat membuat pengguna(user) menciptakan dan mengganti konten yang disebarkan. Istilah “web 2.0” digunakan secara khusus untuk menjelaskan teknologi semacam wikis, weblogs, dan media internet lainnya. Web 2.0 penting untuk media sosial karena mampu mempercepat pertumbuhan dari media sosial”.
ADVERTISEMENT
Anak adalah sebagai titipan yang tuhan berikan kepada orang tua, ia pun senantiasa memperhatikan kebutuhan dalam perkembangan anak-anak mereka. Perkembangan anak yang berusaha melewati berbagai macam fase-fase yang didukung oleh orang tua sesuai dengan usianya. Fase pada perkembangan anak yang tidak memiliki konsep jika dilihat dari penggunaan media sosial, maka kita akan menjadi generasi anak kini yang penuh tanda tanya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012, kurang lebih 63 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan internet dan sebanyak 95 persen aktivitas yang mereka lakukan adalah adalah membuka media sosial. Bahkan Indonesia sampai diprediksi akan menjadi negara dengan pengguna sosial media paling aktif dan paling banyak. Salah satu terbukti jika perkembangan anak dalam penggunaan secara berlebihan akan mengurangi melakukan bersosialisasi dengan temannya dan berpengaruh buruk pada pendidikan atau kemampuan EQ jika keseharian aktivitas hanya pada media sosial. Generasi anak kini menghabiskan waktunya di media sosial tanpa bersosialisasi disekitarnya secara langsung di dunia nyata. Anak yang tersedia media bermain menjadi kebutuhan yang penting baginya, pada zaman informasi ini bisa disebut komputer atau laptop menjadi media yang dekat dengan dunia bermain anak.
ADVERTISEMENT
Macam-macam berkembangnya media sosial biasa digunakan pada anak :
• Facebook, jejaring sosial akun yang memiliki pengguna terbanyak dalam dunia.
• Twitter, Memiliki setengah miliar pengguna dari setengahnya facebook
• Google+, tempat untuk mencari sumber informasi yang paling mudah
• Tumbr, Jejaring sosial yang masuk ke arah pada blog mini
• Pinterest, Jejaring sosial yang memungkinkan untuk berbagi gambar, acara,minat dan hobi kita.
• Path, smart journal online, tetap menghubungkan pengguna
• Instagram, Jejaring sosial pada publikasi gambar atau video yang ter-update hingga sekarang ini.
Adapun dampak penggunaan media informasi, Menurut (Hasniar, 2016) Uin Alauddin Makassar, bahwa media sosial bisa berpengaruh adanya dampak postif maupun negatif dari penggunaan internet, antara lain:
ADVERTISEMENT
A. Dampak Positif
1.Internet sebagai media komunikasi. Pertemuan seseorang yang tidak pernah bertemu jika persaudaraan, kerabat, atau seseorang bisa dilakukannya melalui media sosial secara internet. 2. Penyemangat belajar melalui aplikasi yang disertai animasi yang menarik 3. Memudahkan anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan 4. Media pertukaran data dalam penyebaran, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – Jaringan sistus-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan mudah 5. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi 6. Seseorang yang bisa memanfaatkannya untuk promosi produk bisnis.
ADVERTISEMENT
B. Dampak Negatif
1. Banyaknya publikasi pornografi dan kekerasan yang dilakukan seseorang, sehingga anak dapat berpengaruh cepat pada otak dan mengakibatkan dorongan untuk bertindak kriminal 2. Anak yang menjadi lebih sulit berkonsentrasi dalam dunia nyata 3. Kejahatan seseorang dalam mencuri data pada media sosial melalui internet 4. Rendahnya perilaku sosial, manusia yang bercenderung pada perkembangan internet tanpa melakukan face to face, mengikis waktu dan komunikasi pada keluarga 5. Penipuan dan penculik anak melalui berkomunikasi di media sosial, kepalsuan yang dibuat-buat oleh orang jahat untuk mempengaruhi anak tersebut.
Banyak hal yang kita tidak ketahui perkembangan anak dalam berpengaruhnya media sosial.Terkait efek positif dan negatif menjadi kontradiktif, bahwa dampak internet yang tergantung pada penggunaan media sosial. Anak usia dini harus menjadi komunikasi secara langsung yang efektif agar tidak tergantung pada komunikasi media sosial. Bimbingan orang tua yang bisa memanfaatkannya dengan baik dan meminimalkan sisi negatif anak dalam pengguna media sosial untuk meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan dampak yang positif.
ADVERTISEMENT