Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Buggy Adalah Cerminan dari Kita
25 Desember 2020 13:54 WIB
Tulisan dari Visnu Assyafiq Suwarto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita One Piece saat ini telah memasuki chapter 1000. Telah banyak hal yang telah dilalui oleh manga yang dibuat oleh Eichiro Oda itu, baik suka maupun duka. Manga yang telah jalan 21 tahun ini telah memunculkan berbagai karakter dengan cerita, kemampuan dan sifat yang berbeda-beda yang menghiasi kehidupan tokoh utama, Monkey D Luffy.
ADVERTISEMENT
Buggy merupakan salah satu karakter yang memiliki kedekatan emosional dengan tokoh utama atau Luffy. Sebagai tokoh Villain utama ketiga Luffy setelah Alvida dan Morgan, Buggy sering diperlihatkan kesal dengan tingkah pola Luffy yang selalu mengganggu eksistensinya sebagai bajak laut. Buggy seringkali mencoba menipu, membodohi, bahkan mencoba membunuh si baka senchou.
Buggy memang memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Luffy. Jika Luffy positive thinking, penyuka perdamaian, dan senang bersahabat, maka si badut ini sebaliknya. Dia adalah sosok bajak laut yang oportunis, tukang ejek, suka pesta, penipu, lupa diri dan gila harta. Kesamaan Buggy dengan Luffy adalah keduanya merupakan orang yang tak kenal menyerah dan humoris, meskipun dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Wajar bilamana tidak sedikit Oploverz yang membenci si hidung merah itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi, tanpa manusia sadari, sifat-sifat Buggy yang dicap jelek itu sebenarnya merupakan cerminan dari manusia, terutama bagi manusia yang telah tumbuh dewasa. Buggy adalah cerminan dari sikap orang dewasa yang harus memiliki kekuatan fisik dan mental dalam menjalani kehidupan
Untuk membuktikan statement penulis, maka penulis mencoba untuk melakukan breakdown sosok Buggy dalam Cerita One Piece, berikut rinciannya:
Buggy akan terlihat marah saat diganggu. Ini terbukti dalam manga One Piece Chapter 99 di mana Buggy tidak segan untuk menghabisi Luffy saat di Loguetown hanya karena telah mempermainkannya hingga marah.
Sifat Buggy ini memang terlihat bahwa si badut ini mudah dihasut dan terbawa perasaan, namun tanpa sadar manusia sering melakukannya, terlebih untuk soal harga diri. Kita akan marah kepada orang lain jika dihina, diejek, dibuat lelucon, hingga dikerjai, karena itu berarti kita menganggap bahwa mereka tidak menghargai kita.
ADVERTISEMENT
Mungkin tidak semua manusia mempunyai sifat pemarah seperti Buggy, namun manusia juga pasti memiliki batas rasa malu dan ketersinggungan. Sebesar apa pun sabar dan kuatnya manusia, lama-lama manusia akan kesal jika sering dihina, diejek dan dikerjai.
Buggy adalah orang yang akan melakukan semuanya demi harta. Dalam pikirannya, seorang bajak laut yang hebat adalah orang-orang yang menguasai harta karun dan memiliki harta yang berlipat, dan dia akan melakukan semuanya untuk mendapatkan harta yang ia cari.
Hal ini terbukti di manga Chapter 527 saat dia mencoba menipu Luffy di mana dia akan membantunya turun untuk menyelamatkan Ace. Buggy akan membantu Luffy jika Luffy memberikan harta yang melingkar di tangan Luffy, yaitu harta karun Captain John. Contoh lainnya adalah di mana Buggy memutuskan untuk mengantarkan topi Luffy yang ia benci ke kapal Law karena diimingi harta oleh Shanks ( padahal saat itu Buggy ditipu Shanks ) pada Chapter 580. Buggy yang menjadi Shickibukai juga membuka bisnis bajak laut bayaran untuk memperkaya pundi-pundinya.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan jalan pikiran dan tujuan hidup manusia saat bertambah dewasa, yaitu manusia akan mencoba melakukan segalanya demi uang. Untuk memperoleh harta, keuntungan dan uang sebanyak-banyaknya, manusia secara tidak sadar akan melakukan perbuatan tercela seperti menipu dan bermuka tebal.
Hal tesebut wajar, karena semakin manusia beranjak dewasa, kebutuhan hidup yang harus manusia pikirkan akan semakin banyak, dan kebutuhan itu sebagian besar dapat diperoleh jika kita memiliki uang. Mungkin, manusia memiliki idealisme dan cita-citanya masing-masing yang tidak dapat diganggu gugat, akan tetapi, terkadang manusia juga harus berpikir realistis, yaitu bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya di usianya yang semakin dewasa.
Selama membaca dan mengikuti One Piece, Buggy sangat sering berpesta dengan ditemani oleh kru bajak laut sirkusnya. Buggy berpesta di segala kondisi, baik saat mempersiapkan perjalanan mencari harta, membuka bisnis bajak laut bayaran, bahkan saat terombang - ambing di laut. Dia tidak peduli dengan bahaya yang akan terjadi, seperti adanya orang kuat seperti Ace yang tiba tiba mampir di kapalnya maupun disatroni Angkatan Laut karena jabatan Shickibukai pada manga One Piece Chapter 956 resmi dihapuskan.
ADVERTISEMENT
Sikap Buggy yang memperlihatkan perilaku borjuis ini mencerminkan sifat manusia yang suka menghamburkan harta dan menanggapi apa pun dengan berkumpul, makan-makan dan mengadakan pesta di segala kondisi. Padahal, harta yang digunakan untuk pesta dapat dialokasikan ke hal-hal lain seperti disumbangkan, ditabung atau disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Sebagian besar acara maupun perayaan tidak bisa dilepaskan dari yang namanya pesta. Pesta ulang tahun contohnya. Perayaan bertambahnya umur ini sangat identik dengan adanya pesta dan makan-makan besar, apa pun bentuk perayaannya.
Buggy juga terkadang lupa diri karena merasa dia telah melakukan semuanya, padahal lupa diri akan menjadi bumerang baginya. Contohnya yaitu Buggy tidak memperhitungkan bahwa buah iblisnya akan berbahaya baginya ( yang pada akhirnya buah iblis itulah yang menjadi bumerang bagi Buggy hingga ditendang jauh oleh Luffy ) pada chapter 20, ataupun tertabrak tembok saat mencoba kabur setelah menipu Luffy dan membawa harta karun Captain John pada chapter 527.
ADVERTISEMENT
Sifat lupa diri sangat berhubungan dengan kita, di mana saat Manusia telah berada di atas atau kondisi menguntungkan, kita tidak memikirkan bahaya yang akan terjadi selanjutnya. Manusia seringkali lupa saat mereka sedang berjaya, tanpa sadar mereka sedang diuji oleh tuhan yang akan dibalikkan lagi kondisinya sewaktu-waktu.
Keempat sifat Buggy yang mudah terhasut, gila harta, suka pesta dan lupa diri ini seringkali merupakan sifat kita sebagai manusia, baik dia adalah manusia baik maupun jahat. Sebaik apa pun orangnya, keempat sifat buruk yang dicontohkan oleh sahabat Shanks ini sering dicontoh oleh manusia, secara sadar atau tidak.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai manusia, kita tidak akan lepas dari catatan buruk yang menimpa kita selama hidup. Kita harus sering sadar diri atas segala tingkah laku kita. Kita mungkin benci dengan sosok Buggy, tetapi kita sering melakukan sifat-sifat seperti Buggy.
ADVERTISEMENT