Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
UNDIP dan ExoVillage Gencarkan Program Pemberdayaan Potensi Desa
25 Desember 2021 11:16 WIB
Tulisan dari Vivia Nabila Septi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunungwuled, Purbalingga (24/12) - Saat ini, kondisi di Indonesia terdampak Covid-19 menyebabkan berbagai destinasi seperti wisata, kuliner, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) diberhentikan, sehingga banyak aktivitas masyarakat dialihkan secara online atau daring. Berdasarkan data BPPS (2021), terdapat penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 4,02 juta kunjungan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara turun sebesar 75,03%.
ADVERTISEMENT
Penurunan jumlah wisatawan yang signifikan tersebut sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan. Pandemi mengancam 13 juta pekerja di sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang secara tidak langsung terkait sektor pariwisata (BPS, 2020).
Demikian pula yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Salah satu destinasi favorit bagi wisatawan di Gunungwuled mengalami dampak kerugian. Selain itu, masyarakat Desa Gunungwuled yang memiliki usaha kecil kini mengalami dampak dari adanya penyebaran virus Corona, yaitu penurunan pendapatan akibat adanya daya beli masyarakat menurun.
Oleh karenanya, penulis selaku mahasiswa KKN Tematik UNDIP x ExoVillage Tahun 2021 ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program identifikasi potensi desa dan pemberdayaan masyarakat di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
ADVERTISEMENT
Program identifikasi potensi desa dan pemberdayaan masyarakat di Desa Gunungwuled perlu dilakukan karena di Desa Gunungwuled terdapat banyak potensi wisata yang menarik dan menawarkan pemandangan yang asri. View perbukitan yang terlihat di sepanjang perjalanan menuju desa wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri, khususnya daya tarik wisata curug dan kawasan hutan yang masih alami. Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu wadah yang dapat mendukung perkembangan wisata yang sudah ada dan dapat membantu menumbuhkan potensi wisata baru khususnya di Desa Gunungwuled. Selain itu, dengan program pemberdayaan masyarakat ini dapat dijadikan sebagai upaya persiapan desa menuju digitalisasi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Gunungwuled, dengan menggunakan platform digital dari ExoVillage sebagai sarana mempromosikan destinasi dan produk – produk desa tersebut. Sehingga masyarakat luas dapat lebih mengenal dan tertarik untuk datang ke Desa Gunungwuled.
ADVERTISEMENT
Program ini juga bekerja sama dengan Pokdarwis dan Pelaku UMKM Desa Wisata Gunungwuled, dengan sistem kaderisasi. Yang mana kader tersebut akan dilatih oleh Tim ExoVillage melalui Mahasiswa KKN yang diharapkan pada kemudian hari kader tersebut dapat melanjutkan program – program yang sudah terlaksana selama KKN berlangsung. Selain itu, mahasiswa KKN juga akan membuat RoadMap destinasi wisata sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan objek potensi desa menuju yang lebih baik. Dengan adanya RoadMap pengembangan destinasi wisata ini diharapkan desa mampu memahami arah pembangunan potensi di masa akan datang, tentunya dengan tingkat sustainability yang tinggi.
KKN Tematik UNDIP x ExoVillage dilaksanakan pada 26 Oktober 2021 hingga 26 Desember 2021 dengan mengusung tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's". KKN Tematik ini dilaksanakan di berbagai desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
ADVERTISEMENT
Pada pekan pertama, penulis selaku mahasiswa KKN Tematik UNDIP x ExoVillage mengikuti kegiatan pembekalan yang diadakan oleh Tim KKN Tematik UNDIP x ExoVillage. Selanjutnya, penulis menentukan desa yaitu Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga sebagai desa sasaran. Penulis juga melakukan studi literatur secara daring dan melakukan observasi lapangan serta wawancara dengan masyarakat setempat untuk menggali potensi desa.
Pada pekan kedua, penulis kembali melakukan observasi lapangan secara lebih mendalam untuk pemetaan potensi wisata yang ada di Desa Gunungwuled. Penulis berkunjung ke spot wisata Desa Gunungwuled, yaitu Curug Panyatan. Curug ini terletak di Dusun Bawahan RT : 01 RW : 06 tepatnya di kaki bukit Panyatan. Curug Panyatan mempunyai ketinggian sekitar 35 meter. Airnya jernih dengan kedalaman sungai yang dangkal. Sehingga, di aliran sungai ini cocok untuk mandi atau sekadar duduk di atas batu sembari mata kaki berendam menikmati sejuknya air Sungai Panyatan. Sungai yang mengalir di Curug Panyatan ini tidak pernah kering walaupun sedang musim kemarau sekalipun, karena memiliki sumber mata air yang sangat besar di kaki Gunung Panyatan. Kemudian penulis berkunjung untuk observasi pada potensi wisata hutan pinus yang dikenal dengan Taman Soedirman. Taman Soedirman merupakan wisata alam yang memiliki suasana yang dapat membuat pengunjung merasa damai, sangat asri, masih alami, membuat hati tenang dan sangat sejuk. Selain itu, penulis juga melakukan kunjungan kepada salah satu produk UMKM Desa Gunungwuled, yaitu olahan parijatha. Masyarakat Desa Gunungwuled mengolah buah parijatha menjadi berbagai olahan makanan dan minuman seperti dodol parijatha, jus parijatha, permen parijatha, dan stick parijatha yang memberikan rasa unik khas parijatha yaitu asam dan manis.
Pada pekan ketiga, penulis menjalin komunikasi dengan pihak-pihak spot terkait, yaitu dengan karang taruna, pokdarwis dan pelaku UMKM Desa Gunungwuled. Pada pertemuan tersebut, penulis menjelaskan terkait program, kegiatan, serta output dari pelaksanaan kegiatan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage. Kehadiran penulis disambut hangat oleh para pihak-pihak terkait. Penulis juga mendapatkan beberapa saran dari pihak-pihak pengurus spot.
Pada pekan keempat, penulis selaku mahasiswa KKN Tematik Undip x ExoVillage melakukan kunjungan di kantor Kepala Desa Gunungwuled dan Bappeda Litbang. Kunjungan dilakukan untuk mengurus surat perizinan pelaksanaan kegiatan KKN di wilayah Desa Gunungwuled selama beberapa pekan ke depan.
Pada pekan kelima, penulis melakukan perizinan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage di rumah Pak Kades Desa Gunungwuled selama beberapa pekan kedepan. Pada pekan kelima, penulis juga mengikuti salah satu acara di Desa Gunungwuled yaitu acara Kunjungan Bupati Purbalingga dalam rangka peresmian jalan. Acara ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan produk UMKM Desa Gunungwuled kepada Bupati Purbalingga dan masyarakat sekitar.
Pada pekan keenam, penulis melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage kepada kader dan pokdarwis selaku pengurus wisata Desa Gunungwuled. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara luring maupun daring. Pada sosialisasi tersebut, penulis menjelaskan ulang mengenai kegiatan dari KKN Tematik UNDIP x ExoVillage dan juga menjelaskan peran dan tugas dari kader desa. Selama kegiatan berlangsung, penulis membantu para kader desa untuk membuat akun di platform ExoVillage.
ADVERTISEMENT
Pada pekan ketujuh, penulis mulai membuat roadmap pengembangan potensi Desa Gunungwuled. Roadmap ini disusun dengan tujuan untuk memberikan petunjuk atau pengarahan dari mana dan akan kemana perubahan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan destinasi wisata.
Pada pekan kedelapan, penulis melaksanakan kegiatan pelatihan kepada kader desa mengenai branding, mapping, dan story telling secara daring melalui platform zoom. Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh seluruh kader dan peserta KKN. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam yaitu mulai pukul 14. 00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Berikut merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama KKN Di Desa Gunungwuled. Dengan adanya program KKN Tematik UNDIP x ExoVillage 2021 ini, diharapkan mampu menjadi wadah untuk membantu pengembangan dan menguatkan branding terkait potensi-potensi wisata yang ada di Desa Gunungwuled secara berkelanjutan dengan efektif dan efisien sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial budaya, dan pengetahuan Desa Gunungwuled dan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Peserta KKN Tematik UNDIP x ExoVillage Desa Gunungwuled
Vivia Nabila Septi - FT UNDIP 2019
Dosen Pembimbing
DR. Dra. Rina Martini, Msi
Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga
KKN Tematik UNDIP x ExoVillage 2021