Konten dari Pengguna

Tingkatkan Pengetahuan Ibu tentang MPASI, Cegah Stunting di Kulurejo

Vivian Kysanov
Mahasiswa Universitas Diponegoro angkatan 2021
12 Agustus 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vivian Kysanov tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulurejo, Nguntoronadi, Wonogiri (20/7/2024). Stunting masih menjadi masalah gizi dan kesehatan anak prioritas yang perlu diselesaikan di Indonesia. Gerakan "zero stunting" masih terus diupayakan untuk menurunkan angka Balita stunting di daerah, salah satunya di Desa Kulurejo. Stunting merupakan kondisi kurangnya tinggi badan anak dibandingkan dengan usianya dan menggambarkan adanya kegagalan pertumbuhan akibat kondisi kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal. Beberapa dusun di Desa Kulurejo masih terdata terdapat Balita yang mengalami wasting, underweight, dan stunted per Bulan Juli 2024. Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak menjadi salah satu solusi yang digiatkan di Desa Kulurejo dalam mengatasi masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemenuhan nutrisi untuk pencegahan stunting perlu dimulai sejak masa kehamilan, menyusui, hingga anak mulai mengkonsumsi MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Penyusunan menu MPASI yang bergizi sesuai dengan usia anak menjadi salah satu tindakan preventif stunting yang dapat diupayakan. Pelatihan bersama ibu- ibu di Desa Kulurejo bisa meningkatkan pengetahuan mereka mengenai hal- hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat MPASI untuk buah hatinya, komponen nutrisi yang perlu dipenuhi, dan meningkatkan kewaspadaan akan kesalahan yang umum dilakukan selama periode pemberian MPASI.
Gambar 1. Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu melalui pelatihan menyusun menu MPASI di Posyandu
Pelatihan menyusun menu MPASI mentargetkan ibu-ibu di Desa Kulurejo, terutama yang memiliki anak masih dibawah usia 2 tahun. Pelatihan dilaksanakan secara bergilir bersama dengan kegiatan Posyandu Balita beberapa dusun di Desa Kulurejo. Pelatihan dilakukan dengan edukasi secara langsung menggunakan media berupa leaflet yang memuat poin- poin penting dalam menyusun MPASI, anjuran tekstur MPASI , dan rekomendasi porsi per kali makan per kelompok usia. Ibu- ibu tampak antusias mendengarkan pemaparan materi dari Vivian Kysanov, mahasiswa KKN Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Sesi edukasi dilanjutkan dengan konsultasi dan tanya jawab bersama ibu- ibu untuk menjawab keluhan selama periode pemberian MPASI anak.
Gambar 2. Dokumentasi pasca pelatihan bersama ibu kader Posyandu dan petugas Puskesmas Desa Kulurejo
ADVERTISEMENT