Lestarikan Keroncong sebagai Warisan Seni Musik Asli Indonesia

Viviana Fitri Azzahra
Saya Seorang Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Konten dari Pengguna
15 Januari 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viviana Fitri Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Deskripsi : Festival musik keroncong. Sumber : Viviana Fitri Azzahra
zoom-in-whitePerbesar
Deskripsi : Festival musik keroncong. Sumber : Viviana Fitri Azzahra
ADVERTISEMENT
Musik keroncong adalah karya seni musik asli Indonesia berasal dari hasil akulturasi budaya timur bernada pentatonik dan budaya barat yang bernada diatonik yang diselaraskan.
ADVERTISEMENT
Keroncong memiliki ciri khas yaitu dimainkan menggunakan alat musik gesek dan suling. Awal mula keberadaan musik keroncong berasal dari peninggalan bangsa Portugis yang pernah singgah di Indonesia.
Pada zaman dahulu, musik keroncong muncul ditandai dengan datangnya para pedagang dan pelaut Portugis pertama kali tiba di Nusantara pada abad ke-16 M atau pada tahun 1500-an.
Musik keroncong berkembang melalui pengaruh ukulele dan gitar yang diturunkan dari alat musik Portugis. Lalu, gaya bermusik ini mulai dibawakan oleh kalangan bawah, seperti budak dan buruh yang bekerja untuk para petinggi bangsa Portugis.
Konser Kolaborasi Maestro Keroncong Indonesia dan AS di Lembaga Terkemuka Smithsonian. Foto: Dok. KBRI Washington DC
Sesekali mereka bermain musik bersama dengan tuannya. Seiring berjalannya waktu, jenis musik ini mulai ditinggalkan oleh orang-orang karena dianggap terlalu kuno dan tidak menarik.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini masyarakat lebih menyukai jenis musik rap, rock, pop, dan hip hop. Hal ini juga dapat diakibatkan karena globalisasi di mana masyarakat mulai menerima dan menyukai budaya luar.
Di sisi lain, jenis musik keroncong seperti sudah mulai dilupakan. Pada masa kejayaannya, masih banyak stasiun TV yang mengadakan acara musik khusus untuk keroncong.
Namun, masa jaya itu mulai redup. Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif kita harus menjaga apa yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia seperti meningkatkan kesadaran akan eksistensi musik keroncong di kancah musik Indonesia.
Ilustrasi konser musik. Foto: Suzanne Cordeio/AFP
Seiring dengan banyaknya seniman keroncong yang sudah wafat dan dihilangkannya siaran musik keroncong di TV nasional, baik itu perlombaan maupun acara siaran musik regular dikhawatirkan musik keroncong semakin asing di telinga masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keroncong sebagai warisan budaya perlu dihidupkan kembali jika ingin tetap eksis di kancah musik Indonesia. Karena selira masyarakat berubah dari waktu ke waktu dan dapat terbawa oleh budaya barat sudah semestinya hal ini menjadi perhatian kita untuk bergerak dalam melestarikan warisan bangsa.
Mengembalikan keberadaan musik keroncong memang tidak semudah kelihatannya mengingat sekarang keroncong termasuk musik yang hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja, terlebih musik keroncong sering dipersepsikan sebagai musik untuk kalangan orang tua.
Upaya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menghidupkan kembali keroncong di kancah musik Indonesia yaitu mengadakan program pencarian bakat khusus penyanyi keroncong, menghidupkan kembali acara musik keroncong, menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap eksistensi musik keroncong, dan mengajak seniman keroncong zaman dahulu untuk membuat pertunjukan seni keroncong.
Ilustrasi konser musik. Foto: Suzanne Cordeio/AFP
Menurut para pengamat musik, keroncong juga merupakan budaya tinggi untuk mereka karena memiliki karakteristik musik tersendiri mulai dari elemen pengiring, nada, lirik dan penyajiannya. Budaya tinggi sendiri adalah teori subkultur yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan khusus.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan tinggi biasanya terdiri dari pola konsumsi khusus, seni, selira, kepercayaan yang dianut, sikap, aktivitas, dan kebiasaan sehari-hari. Menurut konsep budaya tinggi musik keroncong memiliki karakteristik seni musik yang unik. Lirik musik keroncong juga memiliki bobot moral positif bagi pendengarnya.
Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa, Musik keroncong merupakan warisan budaya Indonesia yang harus kita lestarikan eksistensinya.
Saat ini sudah banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia dan lebih diterima oleh masyarakat sehingga, minat terhadap musik keroncong berkurang dan hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja.
Selain itu, keroncong juga dapat menjadi kebanggaan sekaligus warisan bangsa Indonesia. Menanamkan rasa cinta terhadap musik keroncong mulai dari sekarang adalah hal yang perlu kita perhatikan untuk eksistensi keroncong pada masa depan.
ADVERTISEMENT