Konten dari Pengguna

MENTAL JUARA ALA JOJO CHRISTIE

Vooya provides Experiential Study Tour program, which enables participant to dig deeper their passion and interest. www.vooya.id
13 September 2018 18:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
MENTAL JUARA ALA JOJO CHRISTIE
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumber : tribnunews.com
ADVERTISEMENT
Euforia Asian Games 2018 masih terngiang-ngiang di telinga kita khususnya bagi masyarakat Indonesia. Lihat saja. Kita seolah-olah “enggan” untuk menyingkirkan banner dan media cetak lainnya yang menyuarakan tentang Asian Games 2018 itu sendiri. Vibes dari Asian Games 2018 masih terasa hingga sekarang meskipun sudah tidak sebesar ketika event tersebut berlangsung. Kita seperti tidak rela karena event langka dan semegah itu sudah berakhir.
Berbicara soal Asian Games 2018, siapa sih yang tidak tau Jonatan ‘Jojo’ Christie? Yup. Nama Jojo Christie menjadi sangat booming di Indonesia. Dia adalah penyumbang medali emas di Asian Games 2018 cabang olahraga bulutangkis. Medali ini diperoleh setelah berhasil mengalahkan rival-nya Chou Tienchen, seorang pemain bulutangkis asal Taiwan.
ADVERTISEMENT
Selain karena aksi ciamiknya di lapangan bulutangkis, nama pemain Jojo Christie ini juga menjadi viral setelah selebrasinya yang membuat bukan hanya para perempuan tapi juga laki-laki berteriak histeris. Kebiasaan Jojo Christie yaitu membuka bajunya dan memamerkan tubuh atletisnya menjadi hal yang ditunggu-tunggu di setiap akhir pertandingan. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Saatnya kembali fokus pada bagaimana cara Jojo Christie mendapatkan medali emas di pertandingan yang diadakan sekali dalam empat tahun itu. Pelatih Hendry Saputra membeberkan rahasia latihan yang diterapkan pada Jojo Christie. Coach Hendry ternyata lebih memilih latihan yang berkualitas dan melatih Jojo Christie untuk bermental juara . Jadi, gimana sih latihan yang berkualitas itu? Serta, bagaimana caranya untuk bermental juara seperti Jojo Christie?
ADVERTISEMENT
MENTAL JUARA ALA JOJO CHRISTIE (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Margopost
Kata Coach Hendry, Jojo Christie – dan rekannya Anthony Ginting – berlatih lima jam dalam sehari; tiga jam di pagi hari dan dua jam di sore hari. Menurut beliau, percuma bila latihan dengan durasi lama tapi tidak berkualitas. Wah, kebayang dong kalau Coach Hendry memaksakan atletnya untuk latihan berjam-jam setiap hari? Malah berakibat kondisi fisik yang tidak fit di hari pertandingan nanti. Lalu, bagaimana dengan mentalnya?
ADVERTISEMENT
Coach Hendry sangat ingin menjaga kondisi mental Jojo Christie apalagi setelah Anthony Ginting mengalami kekalahan dan menerima banyak komentar negatif oleh netizen. Bagi Coach Hendry, kondisi mental yang baik akan membawa pada permainan yang baik pula. Meskipun Anthony Ginting mendapatkan medali perunggu, Coach Hendry juga bangga pada anak didiknya yang satu ini loh!
MENTAL JUARA ALA JOJO CHRISTIE (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : tribunnews.com
ADVERTISEMENT
Coach Hendry menekankan pada Jojo Christie bahwa permainan yang bagus itu ada pada alam bawah sadarnya. Misalkan, apabila bola yang dikembalikannya merupakan bola jelek (bola mati), itu karena Jojo Christie terburu-buru ingin cepat menang. Apabila ia lebih bersabar dan teliti, ia pasti bisa mengembalikan bola dan menghasilkan poin.
Ketika menjelang final, Coach Hendry tidak berharap banyak karena Jojo Christie sendiri sudah memfokuskan dirinya untuk memenangkan pertandingan. Inilah yang disebut dengan “bermental juara”. Seorang juara tau untu mengatur tenaga dan fokusnya dalam sebuah pertandingan. Tidak perlu untuk terburu-buru dan terbakar nafsu untuk meraih predikat juara. Apalagi, Coach Hendry juga tidak menuntut Jojo Christie untuk meraih juara itu sendiri melainkan beliau mengharapkan Jojo Christie untuk bermain bagus dan lepas.
ADVERTISEMENT
Akhirnya kemenangan mutlak diraih oleh Jojo Christie. Kemenangan ini juga dianggap sebagai “balasan” akan kekalahan Anthony Ginting yang bertanding dengan lawan yang sama yaitu Chou Tienchen. Wah, ternyata memang benar ya bahwa kualitas mental itu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita!
Menilik permainan Jojo Christie selama Asian Games 2018, ternyata memiliki skill saja tidak cukup. Meskipun kita menguasai semua teknik yang diajarkan, rasanya sulit untuk memenangkan suatu pertandingan apabila tidak dimodali dengan mental juara ala Jojo Christie. Jojo yang masih berusia 20 tahun itu ternyata mampu untuk meng-overcome kesulitan yang dialaminya selama pertandingan berlangsung. Bagaimana tidak, lawannya merupakan pemain nomor enam dunia sementara Jojo berada di peringkat ke-15!
MENTAL JUARA ALA JOJO CHRISTIE (3)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : askideas.com
ADVERTISEMENT
Bayangkan apabila kamu dapat menyeimbangkan kekuatan intelek, emosional, serta kemampuan untuk mengatasi situasi sulit seperti yang dialami Jojo Christie. Keren, kan? Yang perlu kamu ketahui sebenarnya adalah potensi apa yang sudah ada dalam diri kamu tapi mungkin tidak kamu ketahui. Seperti menggali harta karun, kamu tidak akan tau seberapa besar potensi dalam diri kamu sebelum kamu mencari tau sendiri.
Kabar baik untuk kamu, Vooya Lab kini hadir untuk membantu kamu menemukan bakat-bakat terpendam yang siap untuk dilatih. Di Vooya Lab, kamu bisa mencari “harta karun” kamu sendiri. Kamu akan melewati sejumlah assessment yang hasilnya akan menunjukkan siapa kamu, apa yang sebenarnya paling kamu sukai, kepribadian apa yang kamu miliki, dan bagaimana cara kamu dalam menghadapi kesulitan. Vooya Lab membantu kamu menjadi pemenang dalam pertarungan melawan diri kamu sendiri.
ADVERTISEMENT
Kunjungi www.vooya.iduntuk informasi lebih lanjut.