Mengenal Lebih Dekat Sosok Jose Rizal Manua

Potret Jose Rizal Manua pada acara Mata Najwa yang membawakan monolog berjudul "Mas joko"

Siapakah Jose Rizal Manua?

Pria berdarah Padang yang lahir pada 14 September 1954 merupakan seorang seniman yang berfokus pada seni teater. Jose kecil sangat gemar membaca puisi serta berkecimpung pada seni teater. Beberapa kali ia juga sempat mengikuti pertunjukan semasa kecil. Keikutsertaanya dalam Bengkel Teater Rendra membuat kemampuannya dalam berteater semakin mahir. Berangkat dari hal tersebut ia acap kali memenangkan beragam perlombaan.

Dosen Teater dan Film di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) ini merupakan salah satu tokoh seniman yang memperjuangkan minat baca masyarakat Indonesia. Ia sadar bahwasannya buku merupakan suatu hal yang sangat penting dan diperlukan oleh seseorang guna memperluas wawasan. Dengan alasan tersebut, deklamator puisi itu pun akhirnya memutuskan untuk mendirikan Galeri Buku Bengkel Deklamasi pada tahun 1996. Buku-buku yang tersedia cukup lengkap, hal ini dikarenakan terdapat koleksi buku yang cukup langka dan sulit didapatkan di tempat lain. Maka tak ayal apabila toko buku milik Jose acap kali dijadikan tempat tongkrongan oleh para seniman, akademisi, atau bahkan aktivis sekalipun.

Lalu, Apa Saja Peranannya Dalam Dunia Teater?

Teater berasal dari bahasa Yunani yakni teatron yang memiliki arti tempat melihat atau mendengar (N. Riantiarno, 2011: 1). Akan tetapi terdapat pula anggapan lain mengenai teater yakni keseluruhan unsur dari sebuah pementasan baik gedung, pemain, kru panggung, maupun isi pementasan tersebut. Teater merupakan salah satu seni yang kurang mendapat perhatian khusus dari masyarakat Indonesia. Berbeda dengan seni musik atau seni lainnya, eksistensi seni teater belumlah sampai pada seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ketimpangan minat masyarakat yang lebih memilih untuk datang ke gedung bioskop dibandingkan dengan gedung pertunjukan teater.

Jose Rizal Manua menjadi salah satu sosok yang berperan dalam dunia teater di Indonesia. Pria berambut panjang itu mendirikan Teater Tanah Air pada tanggal 14 September 1988 yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki. Perhatiannya pada anak-anak dan Teater membuat ia rela membagi Ilmunya tanpa dikenakan biaya sepersen pun. keputusan yang dilakukan olehnya dapat dikatakan sebagai sikap patriotisme. Bagaimana tidak, ia rela bersusah payah untuk melatih tanpa diberi upah. Atau bahkan justru ia yang mungkin mengeluarkan dana untuk menampilkan sebuah pementasan demi memperjuangkan teater di Indonesia.

Seperti yang kita tahu bahwa dalam berlakon tidaklah mudah. Perlu adanya komitmen, olah fisik, maupun olah batin secara maksimal guna memerankan karakter dengan baik serta mewujudkan pementasan yang diharapkan. Maka, bukanlah hal yang mudah ketika menggandeng anak-anak untuk berteater. Pada umumnya anak-anak akan lebih sulit berkonsentrasi dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi bagi pemilik nama Manua ini, hal tersebut bukanlah menjadi suatu masalah. Ia memiliki caranya tersendiri untuk melatih anak-anak tanpa menaruh beban pada pundak-pundak mereka. Bahkan, kadang kala anak-anak tersebut tidak dapat membedakan antara bermain dan berlatih ketika diajarkan oleh Jose. Bagi saya segala upaya yang dilakukan oleh Jose merupakan suatu ketulusan terhadap Teater di Indonesia. Kita patut mensyukuri adanya sosok Jose Rizal Manua ditengah-tengah gemerlapnya seni-seni lain. Dengan keberadaannya, seni teater dapat melengkapi berbagai seni lainnya dimasyarakat.

Segudang Prestasi Membanggakan yang Ditorehkannya

Tak perlu diragukan lagi, banyak sekali portal berita yang menginformasikan berbagai macam prestasi yang diperoleh oleh pria dengan segudang pencapaian tersebut. Melalui tangan dinginnya serta bersama dengan anak-anak asuhannya, ia berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Beberapa pertunjukan yang digarapnya mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang luar biasa dari negara luar. Misalnya saja penghargaan terhadap Teater Tanah Air sebagai Penampil Terbaik dalam acara Festival Teater Anak Sedunia ke- 15 di Jerman pada tahun 2018. Sebelum itu pada tahun 2008 lakon yang digarapnya juga sempat mendapat penghargaan sebagai pertunjukan terbaik dalam acara Festival Teater Anak sedunia ke- 10 di Moskow. Teater Tanah Air juga sempat mengharumkan nama Indonesia pada Festival Teater Anak Asia-Pasifik di Toyama, Jepang. Dan masih banyak lagi presetasi yang ditorehkan oleh kelompok Teater Tanah Air yang dipimpin oleh Jose Rizal Manua ini.

Maka dengan pemaparan-pemaparan di atas, semoga ke depannya kita sebagai masyarakat Indonesia dapat turut mengikut sertakan diri dalam segala kegiatan positif ataubahkan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Bukanlah hal yang tidak mungkin ketika kita mau berkomitmen dan bekerja keras, apa yang kita lakukan nantinya memiliki efek positif kepada yang lain. Becermin dengan apa yang dilakukan oleh Jose Rizal Manua kita dapat melihat secara nyata bahwa keikhlasannya dalam membagi Ilmu dapat membawa nama baik Indonesia di mata negara-negara lain.