Kontrakan Murah di Jepang, Hanya Untuk Pemberani

VVibu
Jejapangan dan sekitarnya
Konten dari Pengguna
20 November 2017 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari VVibu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kontrakan Murah di Jepang, Hanya Untuk Pemberani
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terbatasnya lahan di Jepang menjadikan harga rumah maupun apartemen sangatlah mahal. Karenanya tidak heran jika biaya untuk mengontrak tempat tinggal disana juga menjadi salah satu yang paling tinggi di dunia, apalagi di Tokyo.
ADVERTISEMENT
Menurut situs RealEstate.co.jp, kamu harus mempersiapkan tidak kurang dari 70.000 Yen setiap bulannya untuk mengontrak tempat tinggal di daerah pinggiran ibukota Jepang ini. Jika kamu memutuskan untuk tinggal di tengah pusat kota Tokyo, biayanya bisa melonjak hingga di atas 180.000 Yen.
Tapi, jika kamu ingin menghemat uang dan mempunyai mental baja, tidak ada salahnya kamu mencari kontrakan dengan masa lalu yang 'bermasalah'.
Di Jepang terdapat istilah Jiko Bukken yang menandakan kecelakaan pernah terjadi di sebuah hunian.
‘Kecelakaan’ yang dimaksud disini adalah kasus-kasus seperti mati mendadak dan terjatuh dari tempat tinggi. Ada juga kasus dimana seorang pekerja meninggal saat sedang memperbaiki atau membersihkan apartemen.
Bukan hanya itu, Jiko Bukken juga bisa jadi menandakan bahwa tempat itu pernah dipakai sebagai tempat perekrutan organisasi mencurigakan; sekte kepercayaan atau kejahatan misalnya.
ADVERTISEMENT
Jika kamu tidak mempermasalahkan kematian mendadak atau organisasi mencurigakan, ada kalanya kontrakan harga miring yang menjadi tempat ditemukannya mayat. Dengan penjelasan yang lumayan menyeramkan; mulai dari mati ditusuk, mati karena kelaparan, mati kesepian, bunuh diri dengan cara lompat atau gantung diri.
Secara hukum, ketika kamu memutuskan untuk menyewa rumah di Jepang, agen real estate wajib menjelaskan kondisi mengenai rumah tersebut apabila ditanyakan. Namun, bersiaplah untuk mendapat jawaban yang ambigu.
Kalau kamu masih cukup berani dan memutuskan untuk tidak mempermasalahkan ‘kecelakaan’ yang telah terjadi, selamat! Kamu sudah berhasil menemukan salah satu cara untuk menghemat biaya hidupmu selama tinggal di Jepang.