Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penipu di Osaka Raup Ratusan Juta Rupiah dari Para Pemain Crane Game
28 Desember 2017 18:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari VVibu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah jadi rahasia umum kalau kemungkinan kalian memenangkan crane game bukan hanya bergantung pada kemampuan kalian, karena mesin itu didesain agar sistem pengambil hadiahnya baru berfungsi dengan baik setelah sejumlah uang masuk ke mesin ini.
ADVERTISEMENT
Hanya saja baru-baru ini ada arcade di Jepang telah terbukti membuat modifikasi yang membuat pemain mustahil untuk memenangkan hadiah di mesin crane game yang ada di gerai mereka.
Pada tanggal 23 Desember, kepolisian Osaka menahan Takeshi Ohira selaku pemilik gerai arcade Amusement Trust bersama dengan lima karyawannya. Arcade milik pria berusia 33 tahun ini dituduh membuat crane game yang tidak dapat dimenangkan.
Modus dari penipuan ini sebenarnya terbilang sederhana, karyawan arcade milik Ohira akan membujuk pemain untuk terus bermain, untuk meyakinkan para korban, karyawan akan memberikan contoh cara bermain yang benar setelah diam-diam merubah tingkat keberhasilan mesin menjadi setinggi mungkin.
Hal ini membuat korban akan merasa kurang beruntung saja, namun setelah korban kembali mencoba, mesin tersebut sudah disesuaikan agar mustahil untuk dimenangkan.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan crane game di Jepang membutuhkan biaya sekitar 100-200 Yen (sekitar 26.000 Rupiah) sekali main. Namun berbeda dengan crane game di Amusement Trust, seseorang harus mengeluarkan 500-10.000 yen (sekitar 1,26 juta Rupiah) untuk sekali main karena hadiah yang lebih mahal seperti konsol game dan gadget mahal lainnya.
Pihak kepolisian Osaka telah menerima laporan kecurangan ini sejak tahun 2015, kerugian yang dialami konsumen berkat modus ini mencapai 6 juta Yen (760 Juta Rupiah).
Meskipun Ohira menolak bahwa dia melakukan kecurangan, kelima karyawannya mengatakan sebaliknya, mereka mengakui bahwa praktek ilegal ini telah lama berlangsung.
Parahnya lagi, seorang karyawan yang bekerja di cabang Dotombori mengatakan bahwa ada pelanggan yang sudah menghabiskan 300.000 Yen (38 juta Rupiah) di mesin yang sudah dicurangi.
ADVERTISEMENT
Berkat kasus ini, ada kemungkinan munculnya regulasi yang lebih ketat terhadap operator arcade di Jepang. Masih mau coba crane game saat bermain di arcade?
Sumber: VVibu